FGD Peta Persebaran Titik Industri Tempe Kedungadem Bersama Produsen

KKN Unigoro.
Mahasiswa KKN-TK 10 Unigoro adakan FGD persebaran titik industri tempe Kedungadem bersama produsen.

SuaraBanyuurip.com – Kuliah kerja nyata tematik kolaboratif (KKN-TK) kelompok 10 Universitas Bojonegoro (Unigoro) melakukan program kerja membuat peta persebaran titik letak industri tempe Desa Kedungadem, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. Peta ini untuk mempermudah masyarakat Kedungadem atau luar daerah mengetahui titik letak industri tempe di desa tersebut.

Pembuatan peta persebaran titik lokasi industri tempe berdasarkan hasil survei demografi. Mahasiswa menemukan potensi desa yang dapat dikembangkan salah satunya adalah produksi tempe.

Sebagai tindak lanjut, pada Sabtu, 27 Juli 2024 pukul 15.00 dilaksanakan kegiatan Focus Group Discution (FGD) peta persebaran titik letak industri tempe bersama produsen. FGD dihadiri oleh dosen pembimbing lapangan (DPL) KKN-TK kelompok 10 Unigoro, Oktavianus Cahya Anggara ST.,M.SC, perwakilan Kepala Desa Kedungadem, dan masyarakat Kedungadem yang mempunyai usaha industri tempe.

Musyawarah dipimpin oleh Robert Juan Alfreydo dan Luky Febrianti, mahasiswa KKN-TK Kelompok 10 Unigoro. Disampaikan bahwa mahasiswa akan membuat peta persebaran industri tempe untuk memudahkan masyarakat dari dalam dan luar daerah menemukan tempat produksi tempe.

“Tempat produksi tempe di Desa Kedungadem banyak ditemui di dua dusun yaitu Dusun Krajan dengan total 31 produsen, dan Dusun Cemplo dengan total 14 produsen,” ujar Robert.

Salah satu produsen tempe, Suwignyo menyampaikan jika titik letak persebaran industri tempe ini sudah tepat dan jumlah titik yang menyebar juga sudah benar.(red)

»Follow Suarabanyuurip.com di
» Google News SUARA BANYUURIP
» dan Saluran WhatsApp Channel SuaraBanyuurip.com


Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *