SuaraBanyuurip.com — Arifin Jauhari
Bojonegoro — Partai Keadilan Sejahtera (PKS) merapatkan barisan guna memenangkan pasangan Setyo Wahono dan Nurul Azizah menjadi Bupati dan Wakil Bupati (Wabup) Bojonegoro dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) 2024.
Terbukti, Dewan Pengurus Pusat (DPP) PKS telah memberikan surat keputusan (SK) rekomendasi calon bupati dan calon wakil bupati kepada pasangan Wahono-Nurul. Putra asli Bojonegoro dari Desa Dolokgede itu akan menerima langsung SK rekomendasi itu di Jakarta.
Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) PKS Kabupaten Bojonegoro, Driarso mengemukakan hal tersebut dalam kegiatan peringatan ke 79 hari kemerdekan Indonesia yang dikemas dalam agenda rutin tahunan partai bertajuk “Kemah Bakti Nusantara” selama dua hari.
Acara yang berlangsung sejak 17 sampai dengan 18 Agustus ini diikuti oleh seluruh anggota pleno DPD dan para ketua DPC PKS se Bojonegoro di wisata Tebing Gupit, turut Desa Sumuragung, Kecamatan Baureno. Hadir pula Siti Robi’ah, anggota DPRD dari PKS asal Dapil I dan Muhadi, anggota DPRD terpilih dari Dapil VI.
Driarso mengatakan, pengurus DPD PKS Bojonegoro menyampaikan amanat dan mandat dari DPP PKS terkait dengan rekomendasi cabup -cawabup yang diusung. Oleh karena itu agenda kemah bakti nusantara menjadi media dan sarana konsolidasi internal.
“Sekaligus dimulainya kerja politik untuk memenangkan Pilkada Bojonegoro 2024 ini,” katanya kepada Suarabanyuurip.com, Minggu (18/08/2024).
Adapun sesuai SK rekomendasi, PKS menentukan arah dukungan kepada Setyo Wahono dan Nurul Azizah. Namun untuk rekomendasinya sendiri akan langsung di berikan kepada Setyo Wahono oleh DPP pada tgl 20 Agustus 2024 besok di Jakarta.
“Sedangkan kami konsolidasi di sini (Tebing Gupit) memberikan info lebih awal kepada pengurus agar segera menyalakan mesin partai,” ujar Driarso.
Sebab, kata Driarso, PKS punya mekanisme yang harus diikuti sebagai perwujudan marwah partai. Maka penyampaian itu agar semua jernih dan mesin partai bisa bergerak secara optimal. Ia mengakui tahapan PKS memang agak panjang, disebabkan karena PKS adalah partai kader.
Driarso mengibaratkan datangnya rekom bagaikan iqomah ketika seseorang hendak mendirikan sholat, yang harus langsung berdiri, maju ke depan, lurus dan merapatkan shof. Harus ikut imam dan menjalankan perintah dengan tuma’ninah.
“Insyaallah DPD PKS akan roadshow konsolidasi ke kader dan struktur di level kecamatan dan desa, termasuk dengan dewan terpilih kita,” tegasnya.
Sementara itu, pemilik outlet Laskar Buah sekaligus anggota dewan terpilih PKS Dapil VI Muhadi menyatakan siap menggerakkan seluruh jaringannya. Bahkan pihaknya juga telah melakukan kontak langsung dengan Setyo Wahono.
“Insyaallah kami siap, Alhamdulillah sudah berkontak langsung juga dengan pak bupati kita (Cabup Wahono), insyaallah menang 2024,” tandas Muhadi.(fin)
