Harga Jual Naik, Luas Tanam Tembakau di Bojonegoro Bertambah 4.061 Hektare

Salah satu petani di Bojonegoro sedang merawat tanaman tembakau yang pertumbuhannya cukup bagus.
Salah satu petani di Bojonegoro sedang merawat tanaman tembakau yang pertumbuhannya cukup bagus.

SuaraBanyuurip.com – Joko Kuncoro

Bojonegoro – Produksi tembakau di Bojonegoro, Jawa Timur diperkirakan naik pada tahun ini. Sebab, areal tanam tembakau meningkat seluas 15.959 hektare atau naik 4.061 hektare dibandingkan tahun lalu 11.898 hektare.

Kepala Bidang (Kabid) Tanaman Perkebunan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Bojonegoro, Imam Nurhamid mengatakan, luas tanam tembakau meningkat karena ada sejumlah kecamatan di Bojonegoro yang sebelumnya tidak menanam tembakau kini ikut tanam.

“Itu yang membuat realisasi tanam tembakau meningkat seluas 15.959 dibandingkan tahun 2023 lalu,” katanya kepada Suarabanyuurip.com, Senin (2/9/2024) kemarin.

Dia mengatakan, petani dibeberapa kecamatan yang tahun ini ikut tanam tembakau, seperti petani di Kecamatan Kapas, Trucuk, Margomulyo, Gayam, dan Kalitidu. Sehingga menambah luasan 4.061 hektare tanam tembakau.

“Alasan lainnya karena harga tembakau juga naik mencapai Rp 45 ribu per kilogram untuk rajangan kering,” ujarnya.

Menurut Imam, bertambahnya luas tanam tembakau ini juga bisa meningkatkan produksi atau hasil panen tembakau di Kabupaten Bojonegoro.

Sementara Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Bojonegoro, Helmy Elizabeth mengatakan, luasan tanam tembakau tahun ini sebelumnya ditargetkan sekitar 12.800 hektare. Namun, setelah dilakukan pendataan di lapangan menjadi 15.959 hektare.

“Ya, data tersebut sudah ditetapkan, akan tetapi kalau ada tambahan juga dirubah,” katanya.(jk)

»Follow Suarabanyuurip.com di
» Google News SUARA BANYUURIP
» dan Saluran WhatsApp Channel SuaraBanyuurip.com


Pos terkait