SuaraBanyuurip.com – Joko Kuncoro
Bojonegoro – Setelah menyalurkan di mitra produksi sigaret (MPS) Dander, kini Dinas Sosial (Dinsos) Bojonegoro, Jawa Timur kembali menyalurkan bantuan langsung tunai (BLT) dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT) 2024 kepada 1.936 buruh rokok di MPS Kapas.
Kepala Dinsos Bojonegoro, Arwan mengatakan, secara simbolis penyaluran DBHCHT diberikan secara langsung kepada buruh rokok di PT Kareb Alam Sejahtera atau MPS Kapas.
“Untuk hari ini sekitar 1.936 buruh rokok di MPS Kapas yang menerima BLT DBHCHT melalui virtual account,” katanya kepada Suarabanyuurip.com, Rabu (4/9/2024).
Di mengatakan, sebelumnya Dinsos Kabupaten Bojonegoro juga menyalurkan sekaligus melaunching DBHCHT di MPS Dander. Tercatat sekitar 333 buruh atau penerima dari Kecamatan Dander, terdiri dari 42 orang buruh tani tembakau dan 291 buruh pabrik rokok.
“Dan penyaluran ini akan berlangsung sampai besok,” ungkapnya.
Ketua Cabang Federasi Serikat Pekerja (FSP) Rokok, Tembakau, Makanan, dan Minuman (RTMM) Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Bojonegoro, Anis Yulianti mengatakan, penyaluran DBHCHT tadi juga dihadiri langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Bojonegoro Nurul Azizah sekaligus melakukan pengecekan laporan dari buruh rokok mengenai 340 mandor yang tak menerima bantuan.
“Bu Nurul tadi juga melihat secara langsung kinerja mandor. Dan terbukti mandor bukan hanya mengawasi tapi ikut andil dalam produksi rokok,” katanya.
Dia mengatakan, dengan kejadian ini tentu harus ada perbaikan data buruh untuk tahun depan. Para buruh berharap kejadian ini jangan sampai terulang kembali.
“Ya kami kecewa kalau ada buruh yang tak menerima bantuan ini,” tandasnya.
Sementara itu Sekda Bojonegoro, Nurul Azizah mengatakan, terjun secara langsung untuk melihat mandor di MPS Kapas yang menjadi aduan dari organisasi buruh rokok.
“Ya semua tahu kalau mandor ini terjun langsung proses produksi,” katanya.(jk)
