KPU Bojonegoro Telah Konsultasikan Penundaan MCU Farida Hidayati ke KPU Jatim

Komisioner KPU Divisi Teknis Penyelenggaraan, Ariel Sharon.
Komisioner KPU Divisi Teknis Penyelenggaraan, Ariel Sharon.(arifin jauhari)

SuaraBanyuurip.com — Arifin Jauhari

Bojonegoro — Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bojonegoro, menyatakan telah berkonsultasi dengan KPU Provinsi Jawa Timur (Jatim) perihal pemeriksaan kesehatan atau medical check up (MCU) terhadap Bakal Pasangan Calon (Bapaslon) Bupati dan Wakil Bupati Teguh Haryono – Farida Hidayati.

Dalam hal ini, adalah Farida Hidayati yang dalam kondisi sedang haid atau berhalangan waktu MCU yang dilakoni pada jadwal tanggal 30 dan 31 Agustus 2024. Sehingga tahapan MCU ditunda.

Atas penundaan MCU terhadap Farida Hidayati ini, Komisioner KPU Divisi Teknis Penyelenggaraan, Ariel Sharon mengatakan, telah berkonsultasi dengan KPU Provinsi Jatim.

“Sudah (konsultasi dengan KPU Jatim) Mas, (hasilnya) nanti kita (kami) tuangkan di produk administrasi,” kata Ariel Sharon kepada Suarabanyuurip.com via pesan Whatsapp, Rabu (4/09/2024).

Meski begitu, disinggung ihwal apa saja keputusan KPU Jatim yang disampaikan kepada KPU Bojonegoro, Ariel tak banyak membeberkan keterangan.

“Dilaksanakan sesuai prosedur medis aja Mas,” bebernya.

Ketua Bawaslu Kabupaten Bojonegoro, Handoko Sosro Hadi Wijoyo.
Ketua Bawaslu Kabupaten Bojonegoro, Handoko Sosro Hadi Wijoyo saat melakukan pengawasan pemeriksaan kesehatan Bacawabup Farida Hidayati.(ist/Hans)

Terpisah, Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Bojonegoro, Handoko Sosro Hadi Wijoyo menyatakan, KPU Daerah (KPUD) Bojonegoro telah menjawab imbauan dari pihaknya terkait konsultasi ke KPU Jatim. Hasil keputusan atas hal itu pun ditunggu pula.

“KPUD menyampaikan bahwa belum bisa menyelesaikan tahapan MCU karena salah satu pemeriksaan yaitu pap smear belum bisa dilaksanakan,” ungkap Hans, sapaan akrab Handoko Sosro Hadi Wijoyo.

“Bawaslu juga menunggu (keputusan KPUD) itu, karena produk hukum KPUD itu dapat disengketakan di Bawaslu apabila salah satu calon merasa dirugikan dari produk hukum tersebut,” tegas Hans.

Diwartakan sebelumnya, tentang tertundanya pemeriksaan kesehatan lanjutan untuk Farida Hidayati apakah berpengaruh terhadap tahapan proses Pilkada yang sedang berjalan. Ariel Sharon menyebut bahwa hal itu berpengaruh pada jadwal yang telah ditentukan.

Sehingga untuk mencari jalan keluarnya, pihaknya akan berkonsultasi ke KPU Provinsi Jatim di Surabaya. Kendati, jika melihat KPU di kabupaten lain jadwalnya ada yang mengalami perpanjangan, diperkirakan ada kemungkinan menemukan jalan keluarnya.

“Mungkin nanti akan beririsan dengan tahapan tanggapan masyarakat, tahapan penelitian perbaikan berkas mungkin agak mundur, tetapi kemungkinan besar penetapan dan pengundian nomor urut diwajibkan tetap, yakni tanggal 22 dilanjutkan undian nomor urut pada tanggal 23 September 2024,” tuturnya.(fin)

 

»Follow Suarabanyuurip.com di
» Google News SUARA BANYUURIP
» dan Saluran WhatsApp Channel SuaraBanyuurip.com


Pos terkait