SuaraBanyuurip.com — Arifin Jauhari
Bojonegoro — Ratusan anggota Komunitas Pedagang Keliling (Kopling) menggelar deklarasi siap memenangkan pasangan Setyo Wahono dan Nurul Azizah menjadi Bupati dan Wakil Bupati Bojonegoro periode 2024 – 2029. Acara ini dipusatkan di rumah ketua komunitas pada Kamis (12/09/2024) malam.
Para pedagang keliling yang saban hari berjualan berbagai makanan dengan cara berpindah pindah tempat untuk berjuang mencari nafkah itu merasa pasangan Setyo Wahono dan Nurul Azizah dapat membantu mereka. Terutama dalam mengatasi berbagai persoalan ekonomi yang kerap mereka hadapi.
Ketua Kopling Bojonegoro, Ugik, menitipkan keinginan dan harapan mereka terhadap Wahono-Nurul, antara lain agar dipermudah akses saat berdagang di sekolah sekolah, perbaruan gerobak, dan juga terbentuknya bantuan permodalan bagi mereka untuk meningkatkan perekonomian.
“Para pedagang keliling ini harapannya tidak banyak ketika pak Wahono dan Bu Nurul menjadi Bupati dan Wabup, yaitu dapat membantu kami para pedagang keliling yang notabenya adalah pekerja kecil untuk bisa lebih baik lagi,” kata Ugik.
Bagi mereka, lanjut dia, Setyo Wahono dan Nurul Azizah adalah sosok yang pantas dan layak untuk Bojonegoro lebih baik kedepannya, dan juga mampu memberikan keadilan dalam memberikan kesejahteraan bagi masyarakatnya.
Sementara itu, Sasmito Anggoro mewakili Wahono-Nurul menyampaikan salam karena keduanya tidak bisa hadir karena menyelesaikan proses pencalonannya di Jakarta dan ada persyaratan yang harus dipenuhi.
Menjawab pertanyaan dan harapan para pedagang keliling ini, Sasmito menyampaikan pesan dari Wahono – Nurul, bahwa peningkatan perekonomian masyarakat menjadi bagian dari program mereka dengan kesetaraan ditingkat masyarakat tanpa harus melihat usaha dan juga pekerjaan, karena para pedagang keliling ini adalah pejuang keluarga untuk memenuhi kebutuhan hidup.
“Sebenarnya semua persoalan yang ada sejak kapanpun atau sejak dulu bisa diurai apalagi soal keinginan pedagang keliling seperti bantuan gerobak atau rombong, bantuan permodalan dan juga kemudahan akses berjualan, karena pemerintah punya wewenang untuk itu selagi tidak menabrak aturannya,” ujar Sasmito.
Dicontohkan bahwa seharusnya pedagang keliling ini mendapatkan perhatian, seperti harapan mereka, dengan anggaran yang dimiliki Pemkab Bojonegoro tentu dapat membantu kebutuhan para pedagang keliling, seperti bantuan rombong, permodalan dan lainnya.
Apalagi komunitas pedagang keliling ini sudah memiliki badan hukum sebagai legalitasnya, tentu pemerintah seharusnya bisa memberikan bantuan terhadap mereka melalui regulasi yang ada, namun sampai saat ini mereka tidak pernah tersentuh oleh pemerintah.
“Ini menjadi catatan pasangan Wahono – Nurul, yang mana selama ini pedagang keliling tidak pernah mendapatkan campur tangan pemerintah sementara jumlahnya di Bojonegoro ratusan, saya selaku relawan akan mengawal ini agar menjadi bagian dari program Wahono – Nurul, agar para pedagang keliling juga bisa mendapatkan prioritas dalam meningkatkan kesejahteraan perekonomiannya,” imbuhnya.
Terpisah, Bacabup Setyo Wahono, ketika dikonfirmasi melalui teleponnya mengatakan, bahwa apa yang disampaikan pedagang keliling memang sebelumnya sudah ia dengar, dan pihaknya akan melakukan upaya upaya yang baik untuk mereka. Antara lain seperti mendirikan koperasi untuk mereka sehingga mempermudah bagi para pedagang keliling tersebut untuk menambah permodalan.
“Sebenarnya banyak cara yang dapat dilakukan oleh pemerintah untuk membantu masyarakat, sehingga jika saya terpilih nanti akan saya carikan regulasinya agar apa yang kita berikan tepat sasaran dan bisa memberikan manfaat bagi mereka untuk meningkatkan kesejahteraan mereka,” tandas bakal calon bupati asal Desa Dolokgede, Kecamatan Tambakrejo ini.(fin)