BPE dan KBE Segera Reaktivasi Sumur Minyak Wonosemi 01 Blora

Sumur minyak Wonosemi-01 Blora.
Sumur Wonosemi - 01 di Desa Wonosemi, Kecamatan Banjarejo, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, wilayah Kerja Sama Operasi Pertamina EP - Kvell Blora Energi segera direaktivasi.(ist/BPE)

SuaraBanyuurip.com — Arifin Jauhari

Blora – Sumur minyak Wonosemi 01 yang terletak di Desa Wonosemi, Kecamatan Banjarejo, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, segera direaktivasi. Tujuannya untuk mengoptimalkan produksi minyak bumi dari sumur-sumur tua yang sebelumnya sempat dihentikan.

Reaktivasi bakal dilakukan oleh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kabupaten Blora, PT Blora Patra Energi (BPE) bersama Kvell Blora Energy (KBE). Rencana pengerjaan dilaksanakan pada bulan Oktober dan diperkirakan bisa mulai berproduksi pada November 2024.

General Manager KVell Blora Energi, Dedi Rinaldi mengatakan, bahwa pihaknya akan segera mereaktivasi Sumur Minyak Wonosemi 01. Sebagai langkah awal, telah dilaksanakan sosialisasi kepada masyarakat sekitar pada 26 September 2024.

“Kami akan menduplikasi apa yang pernah dilakukan Pertamina. Kami akan lakukan pembersihan akses sebagai langkah awal,” katanya dalam keterangan tertulis dikutip Suarabanyuurip.com, Selasa (01/10/2024).

Untuk itu, pihaknya telah menyiapkan jalan yang dilalui guna mobilisasi peralatan, sampai pembersihan lokasi sumur atau well services menggunakan metode wellbore clean-up. Setelah itu kemudian baru produksi.

“Dalam produksi, nanti akan dikirim pakai truk. Dari sumur dikirim ke fasilitas Pertamina di Pos Menggung,’’ ujarnya.

Berkenaan target produksi bisa dimulai awal bulan November. Sedangkan untuk seluruh kegiatan persiapan dilakukan Oktober. Namun target produksi itu baru berupa perkiraan sebab secara potensi saat ini baru tahap aktivasi.

“Belum produksi, jadi ini baru bisa memperkirakan, sekitar 25-30 barrel oil per day (bopd/barel minyak per hari),’’ bebernya.

Dijelaskan, jika nantinya reaktivasi ternyata berbuah maksimal dan berhasil, pihaknya akan kembali melakukan reaktivasi di sumur lain pada 2025. Dengan target di Kedinding. Sebab sumur tersebut berpotensi untuk diaktifkan kembali guna meningkatkan produksi migas di wilayah Blora.

“Maka tergantung hasil aktivasi pertama. Tapi saat ini kami sedang analisa potensi yang ada di sumur bekas Pertamina hingga Belanda juga,’’ tambahnya.

Sementara itu Komisaris BPE, Seno Margo Utomo, menyambut baik reaktivasi sumur Wonosemi 01 oleh KBE. Terlebih dalam reaktivasi ini melibatkan BPE sebagai salah satu pihak pemegang saham.

‘’Kami sebagai joint company di KBE bersyukur dan berharap akselerasi progres reaktivasi ini. Agar segera produksi sehingga bisa menambah PAD ke Blora,’’ ucap Seno.(fin)

»Follow Suarabanyuurip.com di
» Google News SUARA BANYUURIP
» dan Saluran WhatsApp Channel SuaraBanyuurip.com


Pos terkait