SuaraBanyuurip.com – Joko Kuncoro
Bojonegoro – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, Jawa Timur, akan kembali membangun jaringan pipa untuk suplai air baku pada 2025 mendatang. Jaringan pipa dari Bendungan Gongseng tersebut menelan anggaran sebesar Rp 28 miliar dengan panjang pipa 48.050 kilometer.
Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dinas PKP Cipta Karya Bojonegoro, Iwan Maulana mengatakan, progres pembangunan jaringan pipa yang menghubungkan Bendungan Gongseng menuju Kecamatan Sugihwaras, Kedungadem, dan Kepohbaru untuk tahun ini sudah 50 persen.
“Anggaran pembangunan dan jaringan pipa tahun 2024-2025 sama yakni sekitar Rp 28 miliar dengan panjang pipa 48.050 kilometer,” katanya kepada Suarabanyuurip.com, Selasa (22/10/2024).
Dia mengatakan, Bendungan Gongseng memang dari awal akan digunakan untuk mensuplai air baku atau air minum bagi warga masyarakat, bukan untuk pertanian. Tahun ini sudah tiga kecamatan yang sedang proses dibangun pipanisasi untuk air minum dari Bendungan Gongseng melewati 48 desa.
“Kemudian pada 2025 juga meliputi tiga kecamatan, yakni Temayang, Sukosewu, dan Bubulan. Untuk data desanya masih menunggu pendataan dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Bojonegoro,” ujarnya.
Iwan sapaan akrabnya menambahkan, total ada enam kecamatan yang dibangun jaringan pipa untuk air minum bagi masyarakat. Sementara untuk jumlah rumah tangga yang nantinya menggunakan air dari Bendungan Gongseng ini masih belum terdata karena masih awal.
“Nanti akan diinformasikan jika pembangunan sambungan rumah tangga sudah selesai,” pungkasnya.(jk)