SuaraBanyuurip.com – d suko nugroho
Bojonegoro – Warga Dusun Pohwayang dan Swait Desa Bandungrejo, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur segera bisa menikmati akses air bersih. Mereka tidak akan lagi kesulitan mendapatkan air bersih saat musim kemarau.
Warga dua dusun di desa ring satu lapangan Gas Jambaran-Tiung Biru (JTB) itu selalu mengalami kesulitan mendapat air bersih ketika musim kemarau datang. Mereka hanya mengandalkan bantuan air bersih dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro.
“Seperti kemarin kita harus antre ambil air bantuan di kolam terpal,” ujar Maijan, warga RT 06.
Ada sekitar 100 kepala keluarga (KK) di Dusun Pohwayang dan Sawit yang terdampak musim kemarau. Terparah berada di RT 05 dan 06.
“Mudah-mudahan dengan adanya bantuan akses bersih ini warga tidak lagi kesulitan dan antri di kolam terpal,” harap Padmanto, warga RT 05.
Bantuan akses bersih di Desa Bandungrejo ini merupakan program pengembangan masyarakat yang dilaksanakan oleh operator lapangan gas JTB, Pertamina EP Cepu bersama mitra pendamping, Banyuurip Peduli Pendidikan (Bappeka).
Selain akses air bersih, Pertamina EP Cepu bersama mitra pendamping, Lembaga Informasi dan Komunikasi Masyarakat Banyuurip Bangkit (LIMA 2B) juga akan membangun jalan rigid beton di Dusun/Desa Bandungrejo.
Sebagai persiapan sebelum kegiatan dimulai telah dilaksanakan sosialisasi dan rembuk desa program peningkatan fasilitas umum masyarakat desa berupa peningkatan ruas jalan desa dan air bersih di Desa Bandungrejo.
Sosialisasi dan rembuk desa dilaksanakan, Kamis (24/10/2024), di rumah Kepala Desa Bandungrejo, Sapani. Dihadiri perwakilan Pertamina EP Cepu, perangkat desa, tokoh masyarakat, Bappeka dan Lima 2B.
Imam Hambali, perwakilan Bappeka menyampaikan, program peningkatan akses bersih ini akan mengunakan sumber mata air dari sumur milik warga yang berada di samping SDN 1 Bandungrejo. Jaringan pipa yang akan dibangun dari titik sumber air sepanjang 800 meter dengan dilengkapi 5 keran dan tandon air berkapasitas 5.000 liter.
Pembangunan akses air bersih ini, kata Hambali, akan dilaksanakan oleh tim pelaksana (Timlak) yang dibentuk oleh pemerintah desa. Sedangkan Bappeka hanya sebagai pendamping program.
“Jadi nantinya warga bisa mengambil air di lima titik keran itu. Akses air bersih ini bisa dimanfaatkan warga saat musim kemarau, sehingga mereka kedepan tidak perlu meminta bantuan air bersih dari BPBD dan antri di kolam terpal,” jelas Hambali.
Sementara, Tim Teknis Lima 2B, Sutrisno menjelaskan, peningkatan akses jalan Dusun Bandungrejo yang akan dibangun sepanjang 243 meter dengan lebar 3 meter dan tebal cor 15 cm. Jalan ini sebelumnya masih paving dan akan ditingkatkan menjadi rigid (beton).
“Saat ini paving sudah kita bongkar, dan mulai dilakukan strauss diberberapa titik,” ujarnya.
Kepala Desa Bandungrejo, Sapani mengucapkan terima kasih atas bantuan program akses air bersih dan peningkatan jalan yang diberikan Pertamina EP Cepu. Menurut dia, bantuan tersebut akan bermanfaat karena menjadi kebutuhan warga.
“Kami berharap perwakilan masyarakat yang hadir di sini bisa nantinya menyampaikan kepada warga di lingkungannya untuk bersama mendukung program ini agar berjalan sukses dan sesuai harapan bersama,” pesan Sapani.
Perwakilan Pertamina EP Cepu, Ediarto mengatakan, program yang dilaksanakan Pertamina EP Cepu di Desa Bandungrejo ini sebagai bentuk kepedulian perusahaan kepada warga di area operasi untuk membantu memperoleh akses air bersih secara mudah dan memperlancar arus transportasi.
“Kami berharap mitra pendamping program untuk selalu berkoordinasi dan berkomunikasi dengan pemerintah desa dan tokoh masyarakat dalam melaksanakan kegiatannya,” pungkasnya.(red)