SuaraBanyuurip.com – Kementerian Agama (Kemenag) Bojonegoro melakukan kerja sama dengan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) untuk memberikan sosialisasi netralitas ASN dalam pemilukada 2024.
Sosialisasi di aula Kemenag, Selasa (5/11/2024), bertujuan memberikan pemahaman kepada ASN di lingkungan Kemenag untuk bersikap netral dalam Pemilukada 2024.
Sosialisasi diikuti 300-an peserta yang berasal dari perwakilan Guru ASN yang diswasta dan penyuluh, perwakilan petugas KUA hadir disosialisasi tersebut dengan menghadirkan Komisioner Bawaslu Devisi SDM, Organisasi, dan Diklat Moch. Zaenuri.
Kepala Kantor Kemenag Bojonegoro, Abdul Wahid menyampaikan, sosialisasi ini untuk menekankan pada ASN dilingkunan Kemenag bisa bersikap netral sesuai dengan aturan yang berlaku.
“Saya kumpulkan dengan menghadirkan pihak Bawaslu untuk sosialisasi aturan terkait netralitas ASN dalam Pemilukada Bojonegoro adem ayem 2024,” ujar Wahid.
“Ya, ASN kami biar selamat dan tidak terkotak-kotak , bisa berjalan dengan aman dan lancar. Dan saya tekankan untuk menjaga netralitas apalagi pelaksanaan pilkada sudah dekat,” ucap Wahid.
Disinggung beredarnya tuduhan ketidaknetralan Kemenag di Pilkada yang diunggah di media sosial TikTok@seputarpilkadabjn, Wahid membantah. Dari hasil pengecekan data yang dilakukan, seseorang tersebut bukan ASN di Kantor Kemenag.
“Itu tidak benar. Hari ini kami menghadirkan Bawaslu bahwa kita serius ingin tunjukkan mengikuti aturan tersebut dengan bersikap netral sebagai ASN,” tegasnya.
Wahid berharap melalui sosialisasi ini ASN di bawah naungan Kemenag Bojonegoro bisa bersikap netral, dan Pilkada 2024 dapat terlaksana dengan damai.
Sebagai informasi, netralitas ASN telah diatur dalam UU No 20 Tahun 2023 tentang ASN. Diregulasi ini pada pasal 2 huruf f ditegaskan, Setiap Pegawai ASN tidak berpihak dari segala bentuk pengaruh manapun dan tidak memihak kepada kepentingan siapapun.(red)