58.700 Jiwa di Bojonegoro Masih Krisis Air Bersih

BPBD Bojonegoro sedang dropping air bersih warga yang masih mengalami krisis air bersih.
BPBD Bojonegoro sedang dropping air bersih warga yang masih mengalami krisis air bersih.

SuaraBanyuurip.com – Joko Kuncoro

Bojonegoro – Menjelang akhir tahun 2024, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro, Jawa Timur, masih mendistribusikan bantuan air bersih terhadap warga masyarakat terdampak kekeringan. Meski hujan sudah mulai mengguyur, namun belum mampu membuat sumber air sumur keluar maksimal. Tercatat sebanyak 58.700 jiwa di Bojonegoro masih mengalami krisis air bersih.

Kepala Pelaksana BPBD Bojonegoro, Laela Noer Aeny mengatakan, distribusi air bersih masih terus berjalan, meski sebagian wilayah Bojonegoro sudah mulai diguyur hujan.

“Update data wilayah kekeringan per 11 November 2024, sebanyak 61 desa, 19 kecamatan, 18.146 KK dan 58.700 jiwa masih krisis air bersih,” katanya kepada Suarabanyuurip.com, Senin (18/11/2024).

Selain warga, kata Laela, hewan ternak dan wilayah persawahan juga terdampak kekeringan. Rinciannya, 3.070 sapi, 3.069 kambing, dan 1.975 hektare area persawahan.

Kendati, kondisi kekeringan saat ini sudah menurun dibandingkan pada puncak kemarau pada September 2024 lalu. Dia mengatakan, pada bulan September tercatat 107 desa mengalami kekeringan ekstrem.

“Misalnya seperti di Kecamatan Sumberejo, Kepohbaru, Kedungadem dan daerah selatan di Bojonegoro,” ujarnya.

Dia menambahkan, sampai saat ini sudah 2.898 tangki air bersih yang telah disalurkan ke warga terdampak kekeringan.

“Untuk setiap tangkinya berkapasitas 5.000 liter,” imbuhnya.(jk)

»Follow Suarabanyuurip.com di
» Google News SUARA BANYUURIP
» dan Saluran WhatsApp Channel SuaraBanyuurip.com


Pos terkait