SuaraBanyuurip.com — Arifin Jauhari
Jakarta – PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Tbk terus memperluas dan memperkuat pasar gas bumi untuk pelanggan industri di kawasan timur Indonesia. Termasuk pula perluasan pasar di kawasan Indonesia Tengah.
“PGN terus memperluas dan memperkuat pasar di Indonesia tengah dan timur,” kata Direktur Komersial PGN, Ratih Esti Prihatini kepada Suarabanyuurip.com dalam keterangan tertulis, Jumat (29/11/2024).
Dijelaskan, bahwa PGN terus mencari pasokan Liquefied Natural Gas atau LNG (gas alam cair) guna mendukung pemanfaatan gas bumi bagi sektor industri, khususnya di Makassar.
“Kami berharap Makassar dapat menjadi pusat pengembangan gas bumi di Kawasan Timur Indonesia. Kuartal pertama 2025 akan menjadi tonggak awal bagi PGN untuk semakin berkembang di wilayah ini,” ujarnya.
Demi penguatan pasar, PT PGN Tbk dikatakan telah resmi menandatangani Perjanjian Jual Beli (PJB) LNG dengan pelanggan industri di Kawasan Timur Indonesia, yakni Kerja Sama Operasi (KSO) PT Indogawa Teknologi Indonesia dan PT Siantar Tara Sejati. Perjanjian ini merupakan kelanjutan dari Nota Kesepahaman terkait pengembangan pemanfaatan gas bumi di Sulawesi Selatan.
Penandatanganan itu telah berlangsung pada Senin 25 November 2024 di Jakarta oleh Hedi Hedianto, General Manager Sales and Operation Region (SOR) III PGN, Hedi Hedianto, Direktur Utama PT Indogawa Teknologi Indonesia, Mohammad Mufti Amin, dan Direktur Utama PT Siantar Tara Sejati, Risdi Ng. Direktur Komersial PGN, Ratih Esti Prihatini, turut hadir menyaksikan acara tersebut.
Kerja sama ini memanfaatkan LNG dari Wilayah Kerja Simenggaris, Kalimantan Utara, melalui fasilitas PT Kayan LNG Nusantara, dengan total volume maksimal 2.888.000 MMBTU.
Adapun wilayah kerja PGN SOR III melingkupi Jawa Bagian Timur dan Tengah, Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi, Maluku hingga Papua Barat.
Jumlah pelanggan PGN di wilayah SOR III ini tercatat sebanyak 203.754 di sektor rumah tangga, 431 pelanggan kecil dan 605 pelanggan komersial – industri, dengan kontribusi volume niaga sekitar 31% dri total volume niaga konsolidasi PGN per 30 September 2024.
“Sehingga kerja sama pemanfaatan LNG ini berpotensi untuk menambah volume niaga PGN khususnya dari sektor industri Kawasan Timur Indonesia yang dikelola oleh SOR III,” lanjut Ratih.
Sementara itu, Mohammad Mufti Amin dan Rusdi Ng menyampaikan harapannya atas kerja sama ini mampu menjadi langkah bersama untuk melebarkan sayap.
“Kami juga berharap bisa mendapatkan continuity atas penyaluran gas,” ungkap Mufti Amin.
Dengan respons positif dari sektor industri, PGN optimistis meningkatkan aksesibilitas gas bumi di Kawasan Timur Indonesia melalui layanan beyond pipeline (LNG dan CNG), yang sesuai dengan kondisi geografis dan kebutuhan wilayah tersebut.(fin/adv)
