SuaraBanyuurip.com — Arifin Jauhari
Bojonegoro — Tren kenaikan tinggi muka air Bengawan Solo hingga menyentuh level Siaga 2, mendapat tanggapan cepat dari Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, dengan memberikan sosialisasi dan imbauan untuk meningkatkan keselamatan angkutan sungai kepada operator dan pengelola perahu tambangan. Mengingat debit sungai terpanjang di Pulau Jawa ini meningkat cukup cepat.
Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kabupaten Bojonegoro, Andik Sudjarwo mengatakan, dalam rangka persiapan angkutan Natal dan Tahun Baru 2025 serta mengantisipasi kenaikan debit air Bengawan Solo, pihaknya menyasar operator dan pengelola perahu tambangan di wilayah kerjanya agar meningkatkan keselamatan angkutan penyeberangan sungai.
“Kami juga berikan bantuan alat keselamatan berupa life jacket dan ring buoy,” kata Andik Sudjarwo kepada Suarabanyuurip.com.
Andik begitu ia disapa, mengaku telah memberikan alat-alat keselamatan angkutan sungai itu sejak Senin (16/12/2024) kemarin sampai dengan Selasa (17/12/2024) di tujuh lokasi. Pun imbauan untuk peningkatan keselamatan demi mengantisipasi banjir luapan Bengawan Solo.
“Kegiatan ini akan terus kami lakukan di semua titik tambangan di wilayah Kabupaten Bojonegoro,” ujarnya.
Adanya pembagian life jacket dan ring buoy itu diharapkan dapat meminimalisir dampak dari bencana transportasi air. Terlebih ketika masuk musim hujan seperti saat ini permukaan Bengawan Solo selalu mengalami kenaikan.
“Kami imbau kepada masyarakat Bojonegoro agar selalu waspada dan menjaga keselamatan selama bepergian supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan,” tandasnya.(fin)