SuaraBanyuurip.com – Sami’an Sasongko
Bojonegoro – Bekerjasama dengan Ademos Indonesia, Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) minyak dan gas bumi (Migas), yaitu Exxonmobil Cepu Limited dan Pertamina EP Cepu (PEPC) memprakarsai seminar literasi bertemakan “Kecerdasan Digital Akselerasi Talenta Kreatif dan Peluang Masa Depan di Era Digital” yang digelar di Desa Dolokgede, Kecamatan Tambakrejo, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, Kamis (19/12/2024).
Hadir dalam kegiatan yang merupakan puncak acara ini, Pj Bupati Adriyanto diwakili Kadin Infokom, Siswoyo, camat, Yayasan Mannah, Ademos Indonesia, SKK Migas, EMCL, para guru, komunitas pegiat literasi, perangkat desa, pelajar dan mahasiswa serta terkait lainnya.
Dalam sambutannya, perwakilan EMCL, Rifqi Romadhon mengatakan, bahwa EMCL adalah KKKS yang dipercaya negara untuk mengelola lapangan Banyu Urip, Blok Cepu dan Kedung Keris (KDK). Dan sebagai penyumbang 25 persen produksi minyak nasional. Selain produksi minyak, EMCL juga telah menjalankan Program Pengembangan Masyarakat (PPM) yang disetujui oleh SKK Migas di wilayah operasinya.

“Semua yang dilakukan adalah bentuk komitmen EMCL di wilayah kerjanya, dan terima kasih atas dukungan dari Pemkab Bojonegoro dan terkait. Sehingga kegiatan operasi maupun program berjalan sukses dan lancar,” ujarnya.
Di tempat yang sama, Pjs. Kepala Perwakilan SKK Migas Jabanusa, Febrian Ihsan mengungkapkan, bahwa berbagai program yang diprakarsai KKKS, seperti PPM telah di setujui SKK Migas, termasuk juga kegiatan seminar literasi ini.
Era digital saat ini, lanjut Febrian, memang berkembang sangat pesat, jadi sangat penting untuk diketahui dan dipelajari. Namun perlu juga membekali diri dalam menghadapi era digital. Agar dilakukannya dengan cara yang bijak, sehingga tidak salah penggunaannya.
“Dengan menguasai digital memang dapat lebih mempercepat menangkap berbagai informasi dan bisa juga dikembangkan untuk melakukan aktivitas bisnis. Terimakasih atas dukungannya dari semua pihak. Sehingga kegiatan-kegiatan yang dilakukan bisa terlaksana dengan baik dan lancar,” kata Febrian.

“Perkembangan digitalisasi memang sangat pesat sekali, tidak hanya di kota saja, tapi hingga ketingkat pelosok desa. Namun jangan hanya bangga dengan perkembangan teknologi, tetapi juga harus dibarengi dengan nilai-nilai yang baik dan berkualitas. Tentunya untuk mencerdaskan masyarakat Bojonegoro,” sambung Kadin Infokom Bojonegoro, Siswoyo.
Dalam kegiatan seminar literasi tersebut juga dilakukan diskusi tentang era digitalisasi bersama narasumber terkenal dari Yogyakarta, Iqbal Aji Daryono, penulis buku “Bergerak Bersama” dan Ahmad Fuadi, Novelis dan Penulis Novel Negeri 5 Menara.(sam)