Tak Kunjung Pulang, Pasutri di Gondang Diduga Hanyut di Kali Pacal Bojonegoro

Petugas Polsek Gondang dan BPBD Bojonegoro saat melakukan pencarian pasutri diduga hanyut di Kali Pacal.
Petugas Polsek Gondang dan BPBD Bojonegoro saat melakukan pencarian pasutri diduga hanyut di Kali Pacal.(ist/polsek gondang)

SuaraBanyuurip.com — Arifin Jauhari

Bojonegoro — Pasangan suami istri (pasutri), Sukarbin (55) dan Dinik (55) asal Desa Jari, Kecamatan Gondang, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur diduga hanyut di Kali Pacal. Dugaan ini tersebab keduanya tak kunjung pulang seharian setelah berpamitan pergi ke ladang.

Kapolsek Gondang, AKP Wahjoe Febri menuturkan secara kronologis, kejadian dugaan pasutri itu hanyut di Kali Pacal turut Desa Jari, Kecamatan Gondang. Berawal dari Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) di wilayah hukumnya mendapatkan informasi dari Kepala Desa (Kades) Jari, bahwa terdapat pasutri yang tak kunjung pulang pada hari Minggu (22/12/2024) kemarin.

“(informasinya) Sepasang suami istri itu pamit pergi ke sawah atau tegalan mereka yang berada di lereng Gunung Gawah, pada Minggu (22/12/2024) sekitar pukul 07.00 WIB,” katanya kepada Suarabanyuurip.com, Senin (23/12/2024).

AKP Wahjoe melanjutkan, dalam perjalanan ke sawah, pasutri ini melewati sungai anak Kali Pacal. Siang harinya sekitar pukul 14.00 WIB di wilayah Kecamatan Gondang terjadi hujan deras yang mengakibatkan aliran sungai meluap. Hujan ini baru mereda sekitar pukul 18.00 WIB.

Namun, hingga hujan reda, Sukarbin dan Dinik belum terlihat di rumah. Belum pulangnya pasutri ini membuat pihak keluarga merasa gelisah, sehingga melakukan pencarian di sekitar sawah korban. Tetapi, karena di lokasi itu keluarga tak menemukan keberadaan Sukarbin dan Dinik, maka kemudian keluarga pasutri itu langsung melaporkan ke pihak desa.

Laporan ini ditindaklanjuti dengan dilakukan pencarian dan ditemukan oleh warga berupa jilbab dan sebuah mantel yang diduga milik Sukarbin dan Dinik berada di tepi sungai yang berjarak 100 meter dari rumah mereka.

Setelah itu pihaknya bersama Badan Penanggulangan Daerah (BPBD) Bojonegoro dan relawan search and rescue (SAR) melakukan pencarian di sekitar lokasi ditemukannya jilbab dan mantel. Namun, sampai dengan Senin (23/12/2024) pukul 1.30 WIB dini hari, korban belum ditemukan.

“Kami saat ini melanjutkan operasi SAR bersama BPBD Bojonegoro dan relawan SAR lainnya,” tandas mantan Kapolsek Bubulan ini.(fin)

»Follow Suarabanyuurip.com di
» Google News SUARA BANYUURIP
» dan Saluran WhatsApp Channel SuaraBanyuurip.com


Pos terkait