SuaraBanyuurip.com — Arifin Jauhari
Bojonegoro — Kantor Agraria dan Tata Ruang/ Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur berwacana ingin membuat nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan pemerintah kabupaten (pemkab) setempat untuk anggaran program PTSL 2026.
Keinginan ATR/BPN Bojonegoro itu timbul sebab pada tahun 2026 mendatang, BPN Pusat sudah tidak lagi melaksanakan program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL).
Sementara saat ini di Bojonegoro masih tersisa sekira 50.000 bidang tanah yang belum bersertifikat. Kendati, khusus untuk PTSL Bojonegoro 2025, ATR/BPN Pusat telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp7 miliar. Targetnya sebanyak 33.800 bidang.
Namun jika ditotal, kebutuhan anggaran untuk 50.000 bidang tanah itu mencapai antara Rp8 miliar sampai dengan Rp10 miliar. Meski tak lagi ada program PTSL dari BPN Pusat, tetapi program ini bisa didanai tidak hanya oleh pemerintah pusat, melainkan juga bisa oleh pemerintah daerah maupun dana Corporate Social Responsibility (CSR).
“Untuk itu BPN Bojonegoro akan membuat nota kesepahaman dengan Pemkab Bojonegoro terkait program PTSL 2026,” kata Kepala Kantor ATR/BPN Bojonegoro, Sigit Rachmawan Adhi.
Menanggapi wacana ini, Anggota Badan Anggaran (Banggar) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah) Kabupaten Bojonegoro, Ahmad Supriyanto menyatakan, pertama kali pihaknya tentu akan melihat regulasi yang ada terlebih dahulu.
“Setelah itu, akan dilakukan kajian dari Banggar DPRD bersama dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) di pihak eksekutif, berikutnya baru meninjau ketersediaan anggaran untuk alokasi PTSL 2026,” beber Ahmad Supriyanto kepada Suarabanyuurip.com, Kamis (30/01/2025).
Tahapan itu dilakukan, karena dalam pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2026 pihaknya akan memprioritaskan program-program yang ada dalam visi misi Bupati dan wakil Bupati Bojonegoro terpilih, Setyo Wahono-Nurul Azizah.
“Selama ada aturan yang mendasari dan anggarannya tersedia, tentu PTSL itu bisa di cover (dari APBD 2026),” tandas politisi muda Partai Golkar ini.(fin)