IMI Batal Pakai Sirkuit GOR Utama, Ini Klarifikasi Dinpora Bojonegoro

Halaman GOR Utama Ngumpakdalem Bojonegoro
SIRKUIT : Halaman GOR Utama Bojonegoro, akan dilanjutkan pembangunannya ke tahap II pada 2025.(arifin jauhari)

SuaraBanyurip.com — Arifin Jauhari

Bojonegoro — Induk organisasi cabang olahraga otomotif, Ikatan Motor Indonesia (IMI) Pengurus Kabupaten (Pengkab) Bojonegoro, Jawa Timur membatalkan permohonan pinjam pakai sirkuit di halaman GOR Utama di Desa Ngumpakdalem, Kecamatan Dander, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur untuk latihan balap. Aspal sirkuit yang dianggap tidak layak disebut menjadi alasan pembatalan.

Berkenaan hal itu, Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Kadinpora) Kabupaten Bojonegoro, Amir Syahid, melalui Kepala Bidang (Kabid) Keolahragaan, Rita Cahyani memberikan klarifikasi. Bahwa pembatalan itu benar adanya.

“Tadi memang kami mengundang IMI terkait dengan pinjam lapangan (GOR) Utama, tujuan kami hanya ingin konfirmasi saja terkait kondisi lapangan kami, bahwa kondisinya masih seperti itu, kalau mau dipakai silahkan,” kata Kabid Keolahragaan Dinpora Bojonegoro, Rita Cahyani kepada Suarabanyuurip.com via telepon seluler, Jumat (31/01/2025).

Sebaliknya, lanjut Rita, jika pihak IMI Bojonegoro tidak jadi meminjam atau batal mempergunakan lapangan GOR Utama sebagaimana dimohon sebelumnya, ia menyampaikan bahwa keadaan bangunan memang masih demikian adanya. Sebab pembangunannya baru pada tahap pertama.

“Kami masih ada pembangunan lagi untuk halaman GOR Utama nanti tahap dua, tadi kami jelaskan memang kondisi kita seperti itu, dan beliaunya (IMI) tidak jadi karena (dinilai) kondisinya tidak memungkinkan untuk latihan,” jelasnya.

Sebelumnya Kadinpora, Amir Syahid telah menyebutkan, bahwa pembangunan gedung tidak sederhana itu sejatinya belum selesai.

“Pembangunan sirkuit di GOR Utama itu belum selesai, tahun ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro akan kembali menganggarkan pembangunan sirkuit tersebut,” kata Amir Syahid kepada Suarabanyuurip.com, Kamis (23/01/2025) lalu.

Dijelaskan, pada 2024 lalu pihaknya telah mengganggarkan pembangunan sirkuit di area parkir GOR Utama Bojonegoro. Nilai pagunya sebesar Rp4 miliar. Pembangunan itu dikatakan baru tahap awal.

“Sesuai analisa tim kami anggaran segitu (Rp 4 miliar itu) tidak cukup untuk melakukan pengaspalan maupun tribun, sehingga di tahun ini kita kembali menganggarkan lagi dengan alokasi sebesar Rp2,9 miliar,” ungkapnya.

Diwartakan sebelumnya, gegara sirkuit di area Gedung Olahraga (GOR) Utama di Desa Ngumpakdalem, Kecamatan Dander milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, Jawa Timur (Jatim) dianggap tak layak untuk dipergunakan latihan balap motor, induk cabang olahraga (cabor) setempat memutuskan tidak mengirimkan atlet untuk Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim 2025.

Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) Pengurus Kabupaten (Pengkab) Bojonegoro, Andri Hermawan mengatakan, kejadian ini berpangkal dari pengajuan surat dari pihaknya meminjam halaman GOR Utama untuk latihan balap.

Namun setelah melakukan peninjauan, halaman yang sedianya dimanfaatkan untuk sirkuit balap itu dinilai tidak layak dipergunakan. Bahkan disebut membahayakan atlet dengan kondisi aspal sirkuit sedemikian rupa.

“Tadi kami hadir memenuhi undangan rapat koordinasi dari dinpora sekitar pukul 10.00 WIB. IMI Bojonegoro tidak bisa menggunakan tempat latihan yang kondisinya membahayakan pembalap/atletnya,” kata Andri Hermawan kepada Suarabanyuurip.com, Jumat (31/01/2025).(fin)

 

»Follow Suarabanyuurip.com di
» Google News SUARA BANYUURIP
» dan Saluran WhatsApp Channel SuaraBanyuurip.com


Pos terkait