SuaraBanyuurip.com – Joko Kuncoro
Bojonegoro – Banjir akibat luapan Bengawan Solo menelan korban. Bocah berusia 9 tahun berasal dari Desa Kalisari, Kecamatan Baureno, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur diduga tenggelam usai terbawa arus banjir.
“Korban masih duduk di bangku sekolah dasar meninggal di sawah setelah terbawa arus banjir,” kata Kalaksa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro, Heru Wicaksi kepada SuaraBanyuurip.com, Kamis (27/02/2025).
Dia menjelaskan, awalnya korban bernama Muhammad Arsyad Kholili (9) sekitar pukul 05.30 bermain air bersama tujuh temannya di area persawahan yang berjarak 150 meter dari rumahnya. Namun kondisi desa termasuk area persawahan sedang banjir karena luapan Bengawan Solo.
“Pada saat bermain air korban tiba-tiba tenggelam, seketika itu teman-temannya langsung meminta pertolongan warga sekitar,” katanya.
Mengenai hal tersebut, sejumlah warga langsung melakukan pencarian, dan korban ditemukan sudah dalam keadaan tidak sadarkan diri dan dinyatakan meninggal dunia.
“Korban ditemukan meninggal dunia dan langsung dibawa ke rumah duka untuk dilakukan pemakaman,” ujarnya.
Dia menambahkan, untuk saat ini sejumlah desa di Kecamatan Baureno masih tergenang banjir luapan Bengawan Solo, yakni meliputi Desa Kalisari, Tanggungan, dan Trojalu. Banyak fasilitas uang terendam banjir seperti rumah, masjid, lembaga pendidikan hingga persawahan.
“Sehingga dengan kejadian ini masyarakat harus lebih berhati-hati untuk menjaga anaknya dalam bermain. Terutama desa yang sedang di landa banjir,” tambahnya.(jk)