SuaraBanyuurip.com – Joko Kuncoro
Bojonegoro – Banjir akibat luapan Sungai Gebang di wilayah Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur merendam tujuh desa. Banjir yang terjadi pukul 21.00 Sabtu (15/3/2025) malam itu juga merendam 474 rumah warga di Kecamatan Ngasem dan Kalitidu.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro, Heru Wicaksi mengatakan, sebelum terjadi banjir luapan, sejumlah wilayah Bojonegoro terjadi hujan lebat.
“Salah satunya berdampak pada meluapnya Sungai Gebang di Kecamatan Ngasem,” katanya kepada Suarabanyuurip.com, Minggu (16/3/2025).
Dia mengatakan, luapan sungai itu menyebabkan 474 rumah di tujuh desa wilayah Kecamatan Ngasem dan Kalitidu terendam banjir. Di Kecamatan Kalitidu meliputi Desa Ngujo, Leran, dan Pungpungan setidaknya 69 rumah terdampak banjir. Sedangkan di Kecamatan Ngasem meliputi Desa Jampet, Bareng, Ngantru, dan Wadang tercatat sekira 405 rumah terendam.
“Banjir yang merendam jalan poros desa dan rumah tersebut, ketinggiannya mulai 10 sampai 60 cm,” ungkapnya.
Selain merendam rumah, banjir juga merendam tanaman padi seluas 10 hektare dan 1 bangunan sekolah. Namun saat ini kondisi banjir sudah berangsur surut.
“Kemarin malam kami juga menyelamatkan warga Desa Ngujo, Kecamatan Kalitidu yang terjebak di rumahnya, yakni Gemi (60),” ujarnya.(jk)