SuaraBanyuurip.com – Joko Kuncoro
Bojonegoro – Perum Bulog Cabang Bojonegoro, Jawa Timur menyebutkan serapan gabah kering panen (GKP) dari petani di tiga kabupaten wilayah kerjanya Bojonegoro, Tuban, dan Lamongan sudah melampaui target. Yakni mencapai 21.800 ton gabah, dari yang ditargetkan 21.500 ton gabah.
Pemimpin Cabang Bulog Bojonegoro, Ferdian Darma Atmaja menjelaskan, sejak Januari hingga 9 April 2025, serapan gabah dari petani wilayah kerja Bulog Bojonegoro sudah melampaui target.
“Serapan saat ini mencapai Rp 21.800 ton gabah, dari yang ditargetkan 21.500 ton gabah,” katanya kepada Suarabanyuurip.com, Kamis (10/4/2025).
Dia menjelaskan, rata-rata setiap hari Bulog menyerap sebanyak 600 ton gabah dari petani dengan pembelian sesuai Harga Pembelian Pemerintah (HPP) sebesar Rp 6.500 per kilogram (Kg).
“Serapan gabah sudah sekitar 102 persen artinya sudah melampaui target. Dan ini masih akan terus bertambah hingga sekitar 135 persen seiring penyerapan yang masih berlangsung sampai akhir April,” ujar Ferdian.
Namun di sisi lain untuk serapan beras masih menjadi pekerjaan rumah bagi Bulog Bojonegoro sebab serapannya masih masih minim. Ferdian menyebut hingga saat ini pihaknya baru berhasil menyerap sekitar 5.300 ton atau sekitar 10 persen. Dari yang ditargetkan sekitar 48.000 ton beras.
Ferdian menegaskan, pihaknya akan terus berupaya meningkatkan serapan beras dengan memperkuat kerja sama dengan mitra penggilingan serta memperluas jangkauan di lapangan untuk memenuhi target tersebut.
“Kami tetap optimistis target serapan beras bisa dikejar,” tandasnya.(jk)
