SuaraBanyuurip.com — Arifin Jauhari
Bojonegoro — Lapangan Gas Jambaran – Tiung Biru (JTB) yang berpusat di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur mengumumkan penghentian sementara operasi di Fasilitas Gas Processing Fasility (GPF). Penghentian atau shutdown sementara ini untuk kebutuhan perbaikan.
Berkenaan hal tersebut, pengampu kebijakan Lapangan Gas JTB, PT Pertamina EP Cepu (PEPC) Zona 12 telah berkoordinasi dengan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas).
Manager Comrel & CID Regional 4, Rahmat Drajat mengatakan, bahwa sesuai kesepakatan dengan SKK Migas, Lapangan Gas JTB akan melakukan shutdown GPF untuk melakukan perbaikan pada beberapa peralatan.
“Sasaran perbaikan itu berada pada peralatan Proses 1, Area 2. Kegiatan ini diperkirakan akan berlangsung selama beberapa hari,” kata Rahmat Drajat kepada Suarabanyuurip.com, Rabu (28/5/2025).
Adapun tujuan shutdown ini, lanjut dia, adalah untuk melakukan perbaikan fasilitas dan menjaga kestabilan produksi Lapangan Gas JTB.
Dalam melaksanakan kegiatan ini, PEPC Zona 12 sebagai operator lapangan Gas JTB akan menerapkan standar keselamatan yang tinggi dan berkomunikasi secara berkelanjutan dengan SKK Migas.
Terhadap kondisi yang sedang terjadi ini, PEPC Zona 12 memprioritaskan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dalam setiap aktivitas produksinya dan memastikan keselamatan masyarakat di wilayah operasinya.
“Kami berkomitmen untuk menjalankan kegiatan operasional dengan bertanggung jawab dan mengutamakan keselamatan,” tegas Rahmat Drajat.(fin)
