SuaraBanyuurip.com — Arifin Jauhari
Bojonegoro – Komite Nasional Geopark Indonesia (KNGI) resmi menetapkan Geopark Bojonegoro sebagai geopark nasional yang lolos seleksi Aspiring UNESCO Global Geopark (UGGp) 2025.
Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional atau Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) mengumumkan penetapan itu melalui surat nomor : T-806/D.07/PP.04.08/06/2025 tertanggal 30 Juni 2025.
Dalam surat tersebut, ada dua geopark nasional yang ditetapkan lolos seleksi Aspiring UGGp. Yakni, Geopark Bojonegoro dan Geopark Ranah Minang Silokek, Sijunjung, Sumatera Barat.
Selanjutnya, Geopark Bojonegoro dan Geopark Ranah Minang Silokek akan melaju ke tahap berikutnya. Yakni, badan pengelola (BP) menyusun dosier atau kajian teknis atas masing-masing site geopark berbahasa Inggris.
Dosier tersebut kemudian diajukan ke KGNI, lantas dikirim ke Kantor UNESCO di Paris, Prancis, untuk diuji. Adapun, penyusunan pengiriman dosier mesti dilakukan BP sebelum 30 November 2025.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Bojonegoro, Achmad Gunawan Ferdiansyah, membenarkan hal ini. Capaian Geopark Bojonegoro terjadi disebutnya atas dukungan banyak pihak.
“Sebab, Geopark Nasional Bojonegoro ini digawangi berbagai institusi dan melibatkan masyarakat langsung,” katanya secara tertulis kepada Suarabanyuurip.com, Sabtu (5/7/2025).
Lolosnya Geopark Bojonegoro dalam seleksi Aspiring UGGp 2025, lanjut Gunawan, merupakan satu bukti bahwa sinergitas antarinstitusi atau sektor sudah berjalan baik.
“Ke depan, kita harus memperkuat lagi sinergitas itu. Terutama, dengan masyarakat,” ujarnya.
Lebih lanjut, seiring dengan penyusun dosier, BP Geopark Bojonegoro saat ini juga sedang menyiapkan kolaborasi dengan Dinas Pendidikan (Disdik) Bojonegoro.
Persisnya, yakni berkolaborasi dengan para guru untuk memberikan materi mengenai Geopark Bojonegoro secara menyenangkan kepada para siswa di tingkat SD dan SMP.
“Mari kita dukung proses ini. Bahagia dan makmur dimulai dari bangga pada Geopark Bojonegoro,” tandasnya.(fin)
