1.759 Warga Bojonegoro Krisis Air Bersih

Krisis air bersih.
Warga Bojonegoro mendapat bantuan air bersih dari BPBD.

SuaraBanyuurip.com – Joko Kuncoro

Bojonegoro – Bencana kekeringan di wilayah Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur semakin meluas. Tercatat hingga September ini sebanyak 1.759 jiwa mengalami krisis air bersih.

“Bencana kekeringan tersebut terjadi di 13 desa dan tersebar 10 kecamatan,” kata kata Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro, Heru Wicaksi, Rabu (24/9/2025).

Dia mengatakan, kekeringan sudah menjadi langganan setiap tahun bagi masyarakat Bojonegoro ketika musim kemarau. Namun pada 2025 ini, berdasar data jumlah desa yang mengalami kekeringan turun.

“Ini disebabkan karena adanya fenomena kemarau basah, sehingga krisis air bersih di wilayah Bojonegoro tidak terlalu luas,” jelasnya.

Sedangkan pada 2024 lalu, total sudah 71 desa di 22 kecamatan yang menerima penyaluran air bersih ini. Jumlah tangki yang disalurkan bersumber dari 591 tangki APBD Bojonegoro dan 240 tangki BPBD Provinsi Jatim.

“Dan untuk tahun ini, 134 tangki sudah disalurkan ke 13 desa untuk 1.759 jiwa yang mengalami krisis air bersih,” ungkapnya.

Dia menambahkan, krisis air bersih di kemarau tahun ini diharapkan tidak terlalu meluas dan berdampak kepada masyarakat. Namun apabila terjadi kekeringan pemerintah desa bisa mengajukan permohonan air bersih.

“Kalau ada yang kekeringan bisa langsung mengajukan ke BPBD Bojonegoro,” tandasnya.(jk)

»Follow Suarabanyuurip.com di
» Saluran WhatsApp Channel SuaraBanyuurip.com


Pos terkait