Terendam Air Hujan, Tanaman Jagung Mati Petani Merugi

Tanaman jagung mati.
Tanaman jagung di lahan pertanian turut wilayah Desa Trenggulunan, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, yang mati usai terendam air hujan. ‎

SuaraBanyuurip.com – Sami’an Sasongko

Bojonegoro – Turunnya hujan beberapa hari belakangan di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, tidak membuat semua petani senang. Sebagian petani harus gigit jari karena tanaman jagung mereka mati usai terendam air hujan, dan berpotensi gagal panen.

‎Hal itu dialami Pardan, salah satu petani Desa Trenggulunan, Kecamatan Ngasem. Tanaman jagung miliknya di lahan seluas dua kedok sawah yang mulai berisi daunnya mengering dan tongkol jagung mengkerut.

‎”Hampir tiga hari hujan deras terus membuat tanaman jagung di sawah mati terendam air. Apalagi setelah hujan cuaca kembali cerah, semakin mempercepat daun menguning dan tongkol jagung mengkerut. Kalau lahannya dua kedok sawah, untuk luas persisnya berapa saya lupa,” kata Pardan kepada Suarabanyuurip.com, Jumat (03/10/2025).

Dijelaskan, bahwa tanaman jagung miliknya yang mati itu sudah berusia tiga bulan dan tinggal sebulan lagi bisa dipanen. Namun karena kondisi cuaca tidak bersahabat maka dipastikan akan gagal panen.

‎”Kalau bicara rugi itu pasti, besarannya juga relatif ya, tapi kalau sebesar Rp2 juta ya ada. Karena melihat luas lahan yang ditanami. Tapi mau bagaimana karena ini faktor alam. Jadi kami hanya bisa pasrah menerimanya,” pungkasnya.

‎Senada diungkapkan Jasman, petani lainnya. Petani Desa Butoh, Kecamatan Ngasem ini mengatakan, tahun ini hampir tiap bulan ada hujan. Tapi menjelang akhir bulan September kemarin hujan terus dan sekarang cuaca kembali terang. Hal ini yang membuat tanaman jagung cepat mati.

‎”Beberapa hari kemarin kan hujan terus ya, sekarang terang dan cuaca panas. Jadi tanaman jagung yang habis terendam cepat mati. Gagal panen itu pasti, petani sudah biasa mengalami cuaca alam seperti ini tidak kaget lagi. Meski harus menderita kerugian,” sambung Jasman.

‎”Mudah-mudahan nanti cuaca alam bersahabat sehingga tanaman pertanian berikutnya bagus pertumbuhannya, dan hasil panen yang didapat sesuai harapan,” tandasnya.(sam)

»Follow Suarabanyuurip.com di
» Saluran WhatsApp Channel SuaraBanyuurip.com


Pos terkait