SuaraBanyuurip.com – Samian Sasongko
Bojonegoro -Â Operator Migas Blok Cepu, ExxonMobil Cepu Limited (EMCL), mengklaim telah melakukan tindak tepat untuk menangani delapan warga Mojodelik, Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, yang diduga keracunan gas flare Lapangan Banyuurip, Rabu (26/10/2016) sekira pukul 11.00 WIB.
Versi EMCL, ketika bau menyerupai telur busuk dicium warga, Kepala Desa Mojodelik, Yuntik Rahayu langsung menelepon pejabat EMCL. Pada saat itu juga dua orang perwakilan EMCL langsung ke lokasi keajadian.
Kemudian secara bersamaan itu EMCL memanggil tim medis. Karena keterbatasan alat, petugas menyarankan untuk dibawa ke puskesmas dan rumah sakit.
“Tim EMCL menemani terus warga sampai sekarang pulang ke rumah masing-masing,†kata juru bicara EMCL, Rexy Mawardijaya.
Petugas EMCL kemudian  membawa salah seorang  korban ke Puskesmas Gayam menggunakan mobil yang biasa digunakan Humas EMCL.
Pemerintah desa (Pemdes) Mojodelik juga meminta bantuan warganya untuk dibawa ke puskesmas dengan mobil ranger warna putih milik Pertamina Eksplorasi dan Produksi Cepu (PEPC) setelah melakukan sosialisasi rencana pembebasan lahan untuk pengembangan proyek Unitisasi Gas Jambaran – Tiung Biru (J-TB) di balai desa setempat.
“Bu lurah tadi sudah menghubungi operator dan sambil  menunggu kami berinisitaif membawa korban ke Puskesmas menggunakan mobil milik PEPC yang kebetulan saat kejadian usai melakukan sosialisasi,†sambung Sekretaris Desa Mojodelik, Parlin Wibowo saat mengevakuasi warganya. (sam)