SuaraBanyuurip.com – d suko nugroho
Bojonegoro – Kualitas udara sekitar lapangan minyak Banyu Urip, Blok.Cepu, rutin dipantau untuk mendeteksi dini adanya kebocoran gas H2S.
Pemantauan kualitas udara dilakukan di sejumlah titik. Yakni Desa Gayam, Mojodelik, Brabowan, dan Bonorejo, Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.
Seperti yang terlihat pada, Sabtu (23/7/2022), di samping Balai Desa Gayam. Petugas memasang alat pemantau kualitas udara di dekat lokasi tapak sumur (Well Pad) C Banyu Urip yang saat ini sedang ada kegiatan.
“Ini untuk mengetahui, apakah ada kebocoran gas atau tidak. Karena di situ (Well Pad C) sedang ada kegiatan,” ujar petugas pemantau kualitas udara dari rekanan ExxonMobil.Cepu Limited (EMCL), operator Lapangan Minyak Banyu Urip, Blok Cepu di lokasi.
Lokasi tapak sumur C Banyu Urip berada di depan Balai Desa Gayam. Lokasi dulunya menempati tanah kas desa (TKD), dan sudah selesai ditukar guling.
Pemantauan kualitas udara dilakukan selama 24 jam secara berkala. “Setiap enam bulan sekali,” ucapnya.
Alat pemantau kualitas udara ini berbeda dengan pengukur suhu dan kelembapan udara.
“Kalau itu ada bagiannya sendiri,” pungkasnya.(suko)