SuaraBanyuurip.com - Samian Sasongko
Bojonegoro – Sebanyak enam warga Dusun Dawung, Desa Mojodelik, Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, klenger setelah mencium bau menyerupai telur busuk, Minggu (18/12/2016) sekitar pukul 14.00 WIB. Diduga kuat bau busuk itu berasal dari fasilitas pemrosesan minyak mentah Lapangan Minyak Banyuurip, Blok Cepu, yang dikendalikan ExxonMobil Cepu Limited (EMCL).
Akibatnya keenam warga dilarikan ke rumah sakit PKU Kalitidu untuk mendapatkan perawatan karena mengalami mual, pusing, hingga muntah-muntah.
Ke enam warga itu adalah Samini, Siti, Nyamikarin, Warsiti, Sofiana, dan Muflickatunnikmah. Semuanya berdomisili di RT/RW 10/02 Dusun Dawung.
Kepala Desa Mojodelik, Yuntik Rahayu membenarkan peristiwa tersebut. Saat ini keenam warga dirawat di dua tempat. Yaitu untuk korban Samini dan Siti dirawat di klinik ANS Kalitudu. Sedangkan empat lainnya yang dirawat di PKU Kalitidu adalah Nyamikarin, Warsiti, Sofiana, dan Muflickatunnikmah.‬
‪”Saat ini mereka masih mendapatkan perawatan,” kata Yuntik kepada suarabanyuurip.com saat ditemui di PKU Kalitidu.
‪Mereka yang diduga keracunan gas ini bertempat tinggal tidak jauh dari lokasi flare Banyuurip. Yuntik memperkirakan jarak rumah mereka dengan flare sekitar 1000 meter. Sedangkan dari pagar area proyek sejauh 500 meter.
Yuntik mengaku belum bisa memastikan apakah keenam warganya keracunan gas H2S atau tidak. Karena menurut dia yang bisa memastikan adalah dokter.
“Saat ini kami masih menunggu hasil pemeriksaannya,” tegasnya.
Nyamikarin, salah satu korban mengaku setelah mencium bau busuk langsung merasa mual disertai pusing dan langsung mutah mutah.
“Rasanya seperti dulu. Badan langsung terasa lemas,” ucapnya sambil mengatakan masih merasa mual dan pusing.(sam)
