SuaraBanyuurip.com - Ririn Wedia
Bojonegoro – Operator Lapangan Banyuurip, Blok Cepu, ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) hingga kini belum mengetahui adanya kondisi warga Desa Mojodelik, Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, yang diduga keracunan H2S.
Saat dikonfirmasi suarabanyuurip.com, juru bicara dan humas EMCL, Rexy Mawardijaya, mengatakan, memerlukan pengecekan dahulu terkait kabar tersebut.
“Terima kasih infonya, perlu cek dulu dengan tim,” ujarnya, Minggu (18/12/2016) kemarin.
Sementara itu Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Bojonegoro, mengaku belum mendapatkan laporan tentang hal ini. Namun, untuk memastikannya akan meminta keterangan dari pihak desa maupun EMCL.
“Kita belum mendapat laporan adanya kasus keracunan di Desa Mojodelik, nanti kalau benar langsung ke lapangan melihat kondisi warga,” ujar Kepala Bidang Laboratorium BLH, Heri Susanto.
Sebelumnya, sebanyak tujuh warga Dusun Dawung, Desa Mojodelik, Kecamatan Gayam, klenger setelah mencium bau menyerupai telur busuk, Minggu (18/12/2016) sekitar pukul 14.00 WIB.
Diduga kuat bau busuk itu berasal dari fasilitas pemrosesan minyak mentah Lapangan Minyak Banyuurip, Blok Cepu, yang dikendalikan ExxonMobil Cepu Limited (EMCL).
Akibatnya ketujuh warga dilarikan ke rumah sakit PKU Kalitidu dan klinik ANS Kalitidu untuk mendapatkan perawatan karena mengalami mual, pusing, hingga muntah-muntah. (rien)