SuaraBanyuurip.com -Â Ali Imron
Tuban- Sebanyak 22 balita asal Desa Gesikharjo, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, menjalani perawatan intensif di sejumlah layanan kesehatan karena mengalami muntah-muntah muntah massal, Senin (12/3/2018), sekitar pukul 16:00 WIB.
Diduga kuat muntahnya para balita di jalur pipa minyak Lapangan Banyuurip, Blok Cepu itu, setelah mengikuti Posyandu dan mengkonsumsi makanan yang disediakan panitia. Saat ini puluhan balita itu masih terkulai lemas di Puskesmas Palang, RSUD Koesma, dan RS Medika Mulia Tuban setelah
“Anak saya mutah sekitar jam empat sore usai makan di acara itu,†ujar salah satu ibu pasien, Meri, kepada suarabanyuurip.com di RSUD dr. Koesama Tuban, Senin (12/3/2018).
Meri menjelaskan, awal mula mengikuti kegiatan Posyandu yang digelar Dinas Kesahatan Tuban, di Desa Gesikharjo, Palang. Di sela-sela acara, para undangan diberikan snack anak-anak, dan makanan yang bersisi menu sayur sop, tempe, dan daging ayam.
Anak-anak yang mengikuti Posyandu dengan lahap menikmati menu makanan yang telah diberikan oleh panitia. Setelah pulang, para balita merasa mual dan muntah-muntah, hingga akhirnya di larikan di rumah sakit untuk penanganan medis.
“Anak saya makan sop, dan setelah itu langsung muntah,†terangnya.
Direktur RSUD dr. Koesma Tuban, Saiful Hadi, mengaku telah menerima pasien balita dari wilayah Kecamatan Palang. Pihaknya menangani sekitar sebelas balita yang mengalami keracunan, dan di rumah sakit Medika Mulia Tuban ada lima belasan pasien, dan sisanya di rawat di Pukesmas Palang.
“Pasien masih dalam perawatan,†sergahnya.
Terpisah, Plt Dinas Kesehatan (Dinkes) Tuban, Endah Nurul, masih melakukan Surveylance epidemiologi untuk mengetahui muntah dan mualnya balita usai Posyandu. Pihaknya belum bisa mengatakan apakah, 22 balita tersebut keracunan atau ada penyebab lainnya.
“Jika ada perkembangan kami akan sampaikan,” janjinya. (aim)