SuaraBanyuurip.com – d suko nugroho
Bojonegoro – Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Bojonegoro tahun 2021 diproyeksikan sebesar Rp. 6.205.199.231.959. Besarnya anggaran menjadikan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat lebih leluasa mengelola anggaran untuk mencapai target pembangunan yang direncanakan.
Sejumlah sektor diproyeksikan mengalami peningkatan pada 2021. Di antaranya Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). Estimasi PDRB Bojonegoro ADHB tahun 2020 sebesar Rp 80.826 miliar dan pada tahun 2021 ditargetkan meningkat menjadi sebesar Rp 85.231 miliar.
“PDRB menjadi salah satu indikator yang digunakan untuk mengukur kegiatan ekonomi di suatu wilayah. Perekonomian di suatu wilayah dikatakan tumbuh dan berkembang jika barang dan jasa yang dihasilkan pada periode ini lebih besar daripada periode sebelumnya yang kemudian diturunkan sebagai nilai tambah,” ujar Bupati Bojonegoro, Anna Muawanah saat membacakan nota keuangan R-APBD tahun 2021 pada Rapat Paripurna Dewan, Rabu (18/11/2020).
Selain itu, PDRB per kapita Kabupaten Bojonegoro ADHB dengan migas tahun 2021 diproyeksikan sebesar Rp. 72,512 juta, atau meningkat di banding tahun 2020 sebesar Rp.67,135 juta, dan tahun 2019 sebesar 62,453 juta. Untuk pertumbuhan ekonomi dengan migas tahun 2021 diprediksikan mampu mencapai angka pertumbuhan pada kisaran 6,50-7,00%, atau meningkat dibanding tahun 2020 dikisaran 6,34 %.
“Sedangkan pertumbuhan ekonomi tanpa migas tahun 2021 kita estimasikan mencapai kisaran 5,85 – 5,93 % atau meningkat dibanding tahun 2019 sebesar 5,29 %, dan tahun 2020 diperkirakan mencapai 5,65,” kata Bu Anna, panggilan akrabnya.
Mantan politikus Senayan itu juga menargetkan angka kemiskinan Bojonegoro pada tahun 2021diestimasikan mengalami penurunan diangka kisaran 12,70 – 12,30 % dari tahun 2019 mencapai 12,38% dan 2018 sebesar 13,16 %.
“Untuk mencapai target itu kita telah siapkan program pemberdayaan sosial,” tegas Politisi PKB itu.
Bu Anna juga optimis dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi pada tahun depan di kisaran sebesar 4,5–5,5% . Sekalipun pertumbuhan ekonomi nasional diperkirakan menurun akibat adanya pandemi Covid-19.
“Angka ini sudah kita tetapkan dalam rencana kerja pemerintah atau RKP 2021,” pungkas bupati perempuan pertama Bojonegoro yang baru menjabat dua tahun itu.
Juru Bicara Fraksi PAN Nurani Rakyat Indonesia Sejahtera DPRD Bojonegoro, Lasuri mengapresiasi nota keuangan yang dibacakan Bupati Bojonegoro. Pemkab Bojonegoro begitu optimis dan terlihat survive di tengah badai Covid-19 dalam menyosong tahun anggaran 2021.
Begitu juga dengan target pendapatan daerah, menurut Lasuri, ditarget meningkat pada 2021 dibanding 2020. Baik dari sisi pendapatan asli daerah maupun transfer.
“Kami berharap target yang sudah ditetapkan ini tidak mengalami gagal terpenuhi. Karena itu kami meminta agar Badan Pendapatan Daerah bekerja lebih keras lagi untuk memenuhi target itu,” pesan politisi PAN yang juga anggota Komisi B DPRD Bojonegoro itu.
Senada disampaikan Juru Bicara Fraksi Golkar Ahmad Supriyanto. Menurutnya, peningkatan sejumlah sektor yang ditargetkan Bupati Bojonegoro pada 2021 merupakan langkah strategis dan realitis.
“Namun untuk mencapai program-program yang dicanangkan tersebut harus didukung penuh stakeholder di lingkup pemkab, serta dukungan politik legislatif dan masyarakat Bojonegoro,” sarannya.(suko)