SuaraBanyuurip.com – d suko nugroho
Bojonegoro – PT Asri Dharma Sejahtera (ADS), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Bojonegoro, Jawa Timur segera menggelontorkan program tanggungjawab sosial perusahaan (Corporte Social Responsibility/CSR) dari keuntungan pengelolaan penyertaan modal (Participating Interest/PI) Blok Cepu. Besarannya sekitar Rp11 miliar yang diperoleh dari keuntungan 2018 dan 2019.
Ketua Forum Komunikasi Masyarakat Banyuurip-Jambaran (Forkomas Ba-Ja), Parmani meminta agar program CSR yang digulirkan PT ADS nantinya memprioritaskan desa terdampak di wilayah Kecamatan Gayam. Sebab keuntungan yang diperoleh perusahaan plat merah-ADS- dari pengelolaan Lapangan Minyak Banyu Urip, Blok Cepu. Sementara lokasi lapangan tersebut berada di wilayah Gayam.
“Apalagi warga di sini sudah berkorban banyak untuk mendukung proyek negara ini. Mereka sudah merelakan melepas lahannya dan menerima dampak dari kegiatan yang berlangsung. Jadi sudah seharusnya warga di sini diutamakan,” beber tokoh masyarakat Desa Brabowan itu kepada suarabanyuurip.com, Senin (28/12/2020).
Menurut Parmani, program CSR ADS yang harus diutamakan bagi warga Gayam adalah di bidang kesehatan, pendidikan dan peningkatkan ekonomi di masa pandemi virus corona atau Covid-19.
“Sebelum program dilaksanakan harus dipetakan kebutuhan warga agar tepat sasaran dan pendampingan secara berkelanjutan,” sarannya.
Sebelumnya, Presiden Direktur PT ADS, Lalu M Syahril Majidi menyampaikan kewajiban CSR ini sesuai amanat Peraturan Pemerintah (PP) No. 54 Tahun 2017 tentang BUMD.
“Mekanisme internalnya sedang kita persiapkan agar tidak timbul kasus hukum dikemudian hari,” ujarnya.
Selain itu, lanjut Syahril, sapaan akrabnya, pihaknya juga akan meminta persetujuan dewan komisaris untuk menerbitkan Surat Keputusan (SK) Komite Pengawas CSR. Komite Pengawas tersebut akan membantu komisaris dalam membuat guidline tentang CSR dan juga melakukan pengawasan berkala.
Dijelaskan, Komite Pengawas CSR terdiri dari staf Pemkab Bojonegoro dan atau independen dengan diketuai oleh salah satu anggota Dewan Komisaris
“Sedangkan untuk pelaksana CSR-nya nanti tetap direksi. Ini sesuai mekanisme PP 54 Tahun 2017,” tegas pria yang lama berkecimpung di bursa efek itu.
Syahril menambahkan, sekarang ini pihaknya sedang menyusun standar operasional prosedur (SOP) sebelum CSR dilaksanakan. Ada tiga bidang yang menjadi sasaran yakni penanganan Covid-19, kemiskinan dan pendidikan.
Untuk diketahui, CSR PT ADS sebesar Rp 5,5 miliar per tahun yang digelontorkan ini berasal dari 1% total keuntungan atau senilai USD 334.667,83. PT ADS memperoleh dividen (keuntungan) tahun 2018 dalam pengelolaan PI Blok Cepu sebesar USD 8.348.916,77 atau setara kurang lebih Rp 122 miliyar. Sedangkan mitra penyandang dana, PT Surya Energi Raya (SER) memperoleh keuntungan USD 25.046.750,32 atau setara Rp 364.641.867.511.
Perolehan keuntungan tersebut didasarkan pada persentase bagi hasil dalam saham seri B yang disepakati dalam perjanjian kerja sama yakni PT ADS mendapat 25% dan PT SER 75%.(suko)