Instalasi Gas Rawa Bantuan Dinas ESDM Jatim di Bojonegoro Mangkrak

23140

SuaraBanyuurip.com - Ahmad Sampurno

Bojonegoro – Setahun lebih instalasi gas rawa yang diperuntukkan distribusi gas ke rumah warga di Desa Nguken, Kecamatan Pandangan, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur tidak berfungsi. Tidak ada perawatan semenjak selesai dibangun tahun 2019. Bahkan hingga tahun 2021 ini, belum ada serah terima aset kepada pemerintah desa setempat.

Instalasi gas rawa itu merupakan bantuan dari Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur. Anggarannya bersumber dari APBD Provinsi Tahun 2019, dengan pagu anggaran Rp.250.000.000. Pekerjaan dimenangkan oleh CV RIZQUNA Jalan Babatan Indah A-10 No. 6 – Surabaya (Kota) – Jawa Timur, dengan harga terkoreksi Rp225.074.859,42.

Dari pantauan suarabanyuurip.com, instalasi tersebut terlihat mangkrak. Dua buah tabung pengumpul gas, satu kompressor dan satu unit pompa listrik, dilengkapi dengan instalasi pipa jenis PVC sudah tidak difungsikan lagi. Di lokasi juga terdapat jaringan listrik prabayar yang saat ini dimanfaatkan untuk penerangan lingkungan.

“Sudah berhenti operasi sejak awal ada pandemi Corona tahun 2020 lalu sampai sekarang,” ujar warga RT 001/ RW 001 Desa Nguken, Didik Setiawan (35), Rabu (18/8/2021).

Dia mengungkapkan, instalasi gas rawa itu difungsikan Desember tahun 2019 lalu. Gas rawa yang dialirkan melalui intalasi tersebut mampu mengaliri 39 rumah.

“Sebenarnya sangat terbantu dengan adanya alat ini,” ucap Didik.

Menurut dia, jika ada kejelasan pengelolaan dan perbaikan dimungkinkan banyak rumah tangga yang akan ikut memasang jaringan.

“Kalau melihat secara kasat mata, ini bisa diperbaiki sendiri. Tapi kendalanya, belum ada kejelasan terkait penanggung jawab, serta kejelasannya,” beber Didik.

Lulus, warga lainnya, menyampaikan, sejak adanya fasilitas tersebut, warga hampir tidak berhenti memasak.

“Hampir 24 jam nonstop. Kita bisa tahu karena alatnya otomatis. Setiap hampir habis, alatnya pasti menyala. Dari pagi sampai pagi lagi pasti ada saja orang yang memakai,” kata Lulus.

Dia menduga rusaknya alat instalasi gas rawa ini diakibatkan pemakaian tanpa henti.

“Kalau sudah rusak gini, bagaimana?” tuturnya.

Kepala Desa Nguken, Arif Saifudin, dikonfirmasi melalui Kepala Dusun (Kamituwo), Mujoko, membenarkan tidak berfungsinya instalasi gas rawa bantuan pemerintah tersebut. Namun demikian, pihaknya mengaku tidak berani mengambil sikap. Sebab sejak selesai dibangun sampai saat ini belum ada serah terima.

“Harapannya, kalau sudah diserah terimakan ke desa, bisa dikelola oleh BUMDes,” ungkapnya.

Sehingga bisa dikembangkan untuk rumah tangga lain. Banyak warga sekitar yang berharap bisa memanfaatkan fasilitas itu untuk memasak.

“Itu kalau dikembangkan bisa menjangkau RT lain sekitar,” ujar Mujoko.

Dia berharap, segera ada serah terima serta ada perbaikan. Supaya lebih banyak lagi rumah warga yang teraliri gas.(ams)

»Follow Suarabanyuurip.com di
» Google News SUARA BANYUURIP
» dan Saluran WhatsApp Channel SuaraBanyuurip.com


Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *