SuaraBanyuurip.com – Joko Kuncoro
Bojonegoro – SKK Migas menemukan cadangan minyak baru melalui sumur eksplorasi Manpatu MPT-1X di awal tahun 2022 ini. Temuan ini tepatnya di Wilayah Kerja (WK) Mahakam yang dikelola KKKS PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM). Nantinya, temuan cadangan migas ini diharapkan menjadi peluang temuan sumber lain di WK Mahakam.
Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), Dwi Soetjipto mengatakan, temuan cadangan migas baru melalui sumur eksplorasi MPT-1X merupakan penemuan pertama di awal 2022. Temuan cadangan migas ini diharapkan dapat membuka peluang-peluang ditemukannya sumber migas lain di WK Mahakam.
“Hal ini tentunya menumbuhkan optimisme dan semangat bagi SKK Migas dan tentunya PHM guna memenuhi capaian target produksi nasional yaitu 1 barel oil per day (BOPD) dan 12milyar standar kaki kubik per hari (BSCFD) gas di 2030 mendatang,†kata Dwi sebagaimana dikutip di laman skkmigas.go.id.
Dia mengatakan, capaian kinerja lifting yang telah diraih oleh PHM dalam kurun waktu 2021 juga melampaui target sehingga perlu diapresiasi. Sebab, komitmen PHM dalam upaya meningkatkan produksi migas nasional adalah bentuk kerja keras.
“Kami atas nama manajemen SKK Migas memberikan apresiasi kepada PHM yang telah bekerja keras sehingga kinerja lifting PHM pada tahun 2021 melampaui target yang sudah ditetapkan,†ujarnya.
Sementara itu, General Manager PHM Agus Amperianto mengatakan, capaian produksi PHM untuk tahun 2021 tetap berada di atas target Work Plan & Budget (WP&B) meskipun bekerja di tengah situasi pandemi.
Berdasarkan data per 31 Desember 2021 lalu, capaian di bidang produksi untuk minyak dan kondesat adalah sebesar 24,8 ribu BOPD, lifting gas sebesar 480 MMSCFD, dan well head gas sebesar 526 MMSCFD. Capaian ini, lanjut dia, berarti 110 persen di atas target RKAP untuk minyak dan 113 persen diatas target RKAP untuk gas.
Agus menuturkan, untuk operasi drilling, sampai dengan minggu ketiga Desember 2021, PHM telah melakukan pemboran sebanyak 73 sumur pengembangan dan 2 sumur eksplorasi. Sementara untuk kegiatan operasi well intervention juga telah mencapai 60 kegiatan work over dan 4.157 kegiatan well service.
“Dan capaian PROPER yang diraih PHM yakni 2 penghargaan PROPER Emas untuk Lapangan BSP dan SPU, serta 3 PROPER Hijau untuk Lapangan CPU, NPU, dan HCA,” katanya.
Dia menambahkan, hasil kerja keras para Perwira PHM ini, tentunya dengan tetap memperhatikan aspek keselamatan dan prokes kesehatan yang sangat ketat. Yakni untuk mewujudkan komitmen sebagai penyedia energi nasional.
“Dan semua ini tidak lepas dari dukungan penuh dari PT Pertamina Hulu Indonesia selaku induk perusahaan dan juga kerja sama, kolaborasi, serta komunikasi yang sangat baik dengan SKK Migas, baik yang berada di pusat maupun Perwakilan Kalsul,†kata Agus.(jk)