SuaraBanyuurip.com -Â Â Arifin Jauhari
Bojonegoro – Sebanyak lima warga Desa Sekaran, Kecamatan Kasiman, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, terpaksa menjalani rawat inap di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Kasiman, Sabtu (28/05/2022). Mereka mengalami sakit perut dan muntah-muntah diduga keracunan setelah menyantap nasi hajatan.
“Ada lima warga Desa Sekaran saat ini menjalani rawat inap di Puskesmas Kasiman,” kata Camat Kasiman, Basuki, kepada SuaraBanyuurip.com Sabtu malam.
Peristiwa tersebut bermula dari adanya hajatan khitanan menyelenggarakan acara kenduri di salah satu warga. Hajatan mengundang sekira 60 orang tetangga sekitar.
“Indikasi lo ini, yang makan nasi kenduri dari hajatan itu ada yang mules-mules. Nah, yang parah, maksudnya sampai muntah-muntah ada lima orang menjalani rawat inap. Lainnya sudah diperbolehkan pulang,” ujarnya.
Sementara, Kasatreskrim Polres Bojonegoro, AKP Girindra Wardana Akbar Ramdhani, belum dapat dihubungi SuaraBanyuurip.com perihal kejadian keracunan di Desa Sekaran tersebut. Pesan Whatsapp yang dikirimkan juga belum mendapat balasan hingga berita ini ditayangkan.
Diwartakan sebelumnya, warga Desa Sekaran, Kecamatan Kasiman, Kabupaten Bojonegoro, diduga mengalami keracunan massal setelah menyantap nasi dari orang punya hajat khitanan.
Menurut Kepala Desa Sekaran, Sunarso, awal kejadian diketahui, Sabtu (28/5/2022) siang sehabis waktu salat Duhur. Sesaat setelah nasi berkat (hajat sunatan) dibagikan kepada warga.
“Ada yang mengabaikan, karena sakit perut dan mencret-mencret,†kata Sunarso dihungi suarabanyuurip.com, Sabtu malam.
Namun, lanjut dia setelah mahgrib mulai heboh. Banyak warga yang merasakan mual, pusing dan mencret. Sebagian warga ada yang dilarikan ke Puskesmas Kasiman.
“Untuk sampel nasi hajatan sudah dikirim petugas ke laboratorium,” pungkasnya.(fin)