SuaraBanyuurip.com – Arifin Jauhari
Bojonegoro – Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, PT Asri Darma Sejahtera (ADS) menyiapkan anggaran program Corporate Social Responsibility (CSR) untuk tahun 2022 sebesar Rp23,093 Miliar.
Presiden Direktur (Presdir) PT ADS, Lalu M. Syahril Majidi mengungkapkan, bahwa anggaran CSR sebesar Rp23.093.500.000, tersebut merupakan usulan dari Bappeda (Badan Perencanaan Pembangunan Daerah) Kabupaten Bojonegoro.
“Itu usulan dari Bappeda. Perencanaan CSR oleh PT ADS ini kan dipandu oleh Bappeda. ADS mengikuti usulan CSR sepanjang sesuai dengan regulasi,” kata alumnus Universitas Brawijaya Malang ini kepada SuaraBanyuurip.com, Senin (11/07/202).
Dijelaskan, dalam menerima usulan program CSR, tidak akan ada tumpang tindih dengan program Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro. Hal itu disebabkan karena pihaknya hanya bisa menjalankan program sesuai dengan data By Name By Address (BNBA) penerima manfaat.
“Kami hanya menerima program yang betul-betul jelas. Selain itu juga melihat keabsahan suatu dokumen. Segala kegiatan CSR itu sudah melalui proses verifikasi faktual. Bahkan juga sudah melalui atestasi,” jelasnya.
Dalam pelaksanaan, lanjut pria kelahiran Lombok ini, program CSR dikerjakan secara kontraktual atau oleh pihak ketiga. Mantan wartawan Jawa Pos ini mengaku telah menginstruksikan kepada semua staf ADS. Tidak boleh ada satu rupiah pun dana CSR yang disunat.
“Karena CSR ini untuk saudara-saudara kita yang kurang beruntung. Tentu harapan saya, betul betul CSR itu efektif dan dapat diterima manfaatnya oleh masyarakat Bojonegoro. Untuk tahun 2022 semua dalam proses,” pungkasnya.(fin)
Berikut Rincian Program CSR Tahun 2022 :
1. Untuk PJU (Penerangan Jalan Umum) senilai Rp6.9 miliar.
2. Untuk bantuan bencana gunung Semeru senilai Rp2 miliar.
3. Biaya bencana tak terduga Rp3,875 miliar.
4. Untuk pembangunan TPS (Tempat Pembuangan Sampah) sebesar Rp200 juta.
5. Pembangunan sarana air bersih sebanyak 7 titik Rp1,4 miliar.
6. Untuk keolahragaan berupa perbaikan lapangan bulu tangkis, mtras beladiri, kegiatan multi dan single even, dan untuk hadiah-hadiah lomba total senilai Rp2,6 miliar.
7. Untuk sarpras (sarana dan prasarana) pertanian berupa JUT (Jalan Usaha Tani) Rp600 juta. Ada tiga sasaran. Pertama Poktan (kelompok tani) di Balenrejo, Poktan Balongcabe, dan Poktan Bumirejo.
8. Untuk pelatihan digital marketing di 7 kecamatan. Masing-masing kecamatan diikuti oleh 12 orang. Yaitu Kecamatan Bojonegoro, Kapas, Kedewan, Padangan, Gayam, Kalitidu, dan Trucuk, total sebesar Rp1.155 miliar.
9. Pengdaan kursi roda 318 unit untuk lansia total sebanyak Rp1.590.000.000,.
10. Untuk sarpras pariwisata. Yaitu tempat wisata Ki Bagus Lancing Kusuma di Kecamatan Bubulan. Serta jalan dan PJU Wisata Angling Dharma Desa Wotangare, Kecamatan Kalitidu, total Rp1,7 miliar.
11. Dana Kerohiman untuk Desa Talun, yakni bagi warga terdampak jalan dan akses jembatan Desa Talun sebesar Rp225 juta. (dalam proses)
12. Promosi potensi daerah ke Jerman. Yaitu dalam even Internasional Frankfurt Fair sebesar Rp450 juta.
13. Klemudian bantuan sembako 2.500 paket senilai Rp375 juta.
