SuaraBanyuurip.com – Joko Kuncoro
Bojonegoro – Pembangunan Bendung Gerak Karangnongko di Kecamatan Margomulyo, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur bakal menyuplai air baku di empat kabupaten. Bendung gerak ini juga berfungsi untuk pasokan air irigasi dan pengendali banjir Sungai Bengawan Solo.
Nantinya, Bendung Gerak Karangnongko bermanfaat untuk daerah irigasi di Kabupaten Blora, Jawa Tengah seluas 1.747 hektare di sebelah kiri. Sementara, daerah irigasi Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur seluas 158.000 hektare untuk sebelah kanan Bendung Gerak Karangnongko.
Selain itu, nantinya juga bermanfaat untuk pemenuhan air baku sebesar 1.155 liter/detik untuk empat kabupaten yaitu Kabupaten Bojonegoro, Blora, Tuban, dan Ngawi.
Kepala Balai Besar  Wilayah Sungai  Bengawan Solo (BBWS) Agus Rudyanto mengatakan, dukungan dari segala pihak sangat penting. Selain itu, akan senantiasa bekerjasama denganberbagai Instansi dalam pembangunan Bendung Gerak Karangnongko.
“Kami berharap semua pihak untuk dapat memberikan arahan maupun mengutarakan langkah-langkah apa saja dalam pembangunan Bendung Gerak Karangnongko,†katanya dikutip dari laman Kementerian PUPR Direktorat Jenderal SDA Balai Besar WS Bengawan Solo saat rapat koordinasi beberapa waktu lalu.
Sebelumnya, Camat Margomulyo Dyah Enggarini Mukti mengatakan, pembebasan lahan pembangunan Bendung Gerak Karangnongko ditargetkan selesai tahun 2022 ini.
“Saat ini, sudah dilakukan pengukuran tanah dan dipasang patok pembatas,” katanya.
Ada 282 warga di Desa Ngelo dan Kalangan yang terdampak pembangunan Bendung Gerak Karangnongko. Warga Desa Ngelo dan Kalangan yang terdampak sudah diberikan sosialisasi dan akan diberikan ganti untung dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro.
“Alokasi anggaran warga terdampak pembangunan Bendung Gerak Karangnongko sudah disiapkan Pemkab Bojonegoro,” katanya.(jk)