Roedie Agus : Siswa SMK Bojonegoro dan Tuban Dapat Kesempatan Magang di Belanda

IMG_20220716_212409

SuaraBanyuurip.com – Arifin Jauhari

Bojonegoro – Sejak tanggal 12 Juni sampai dengan 23 Juni 2022 lalu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) Singgahan Tuban, Roedie Agus Setiyono, mengikuti studi tour untuk mempelajari berbagai hal terkait pendidikan kejuruan di Belanda.

Keberangkatannya ke Belanda fokus pada tiga bidang. Yaitu pertanian, peternakan dan ruminansia (hewan pemamah biak). Tiga bidang ini ada jurusannya di SMK Singgahan.

“Belajar dari hal tersebut, terbuka kesempatan bagi para siswa SMK, khususnya SMKN 1 Singgahan Tuban untuk magang di perusahaan-perusahaan yang ada di negeri kincir angin sebutan lain Belanda,” kata Kepala Sekolah (Kepsek) SMKN 1 Singgahan-Tuban, Roedie Agus Setiyono, kepada SuaraBanyuurip.com, Sabtu (16/07/2022).

Menurut pria yang juga Kepala SMKN Purwosari, Kabupaten Bojonegoro ini, sebagai SMK yang berpartisipasi sebagai SMK PK (Pusat Keunggulan), pihaknya harus terus belajar bagaimana meningkatkan kualitas untuk menghasilkan lulusan yang terserap di dunia kerja. Termasuk mengikuti studi hasil kerja sama Institut Pertanian Bogor (IPB) dengan lembaga pendidikan di Belanda.

“Kami melihat secara langsung proses siswa SMK di Belanda mengikuti sistem pembelajaran. Dimana satu kelas itu ada dua guru. Satu bertindak sebagai instruktur, satu lagi bertugas sebagai pendamping,” ujarnya.

Dijelaskan bahwa, siswa MBO (Middlebaar Beroepsonder wijs) atau “Sekolah Kejuruan Menengah” di Belanda aktif mengikuti jurusan yang sesuai dengan talenta dan minatnya. Ia melihat hal itu ada keserupaan dengan kurikulum merdeka. Sehingga diyakini jika kurikulum merdeka diterapakan secara tepat, akan terdapat perubahan kualitas siswa SMK yang sangat signifikan.

“Siswa di Wageningen, Amsterdam ini belajar praktek secara langsung dan lebih kreatif sesuai bakatnya. Bahkan saya lihat SMK yang jurusannya mengarah di kehutanan, siswa bebas memilih media di hutan untuk diteliti di sekolah,” jelasnya.

Siswa SMK di Tuban dan Bojonegoro, disebut mendapat kesempatan untuk praktek kerja atau magang di Belanda. Pun pertukaran pelajar ke MBO di negara yang dikenal daratannya lebih rendah dari permukaan laut itu, sesuai dengan jurusan yang diikuti.

“Kami sampaikan perihal magang itu kepada wali siswa. Karena akan sangat berdampak pada kualitas siswa untuk diterima di dunia kerja nantinya. Magang di Belanda itu juga mendapat gaji,” tandasnya.(fin)

»Follow Suarabanyuurip.com di
» Google News SUARA BANYUURIP
» dan Saluran WhatsApp Channel SuaraBanyuurip.com


Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *