SuaraBanyuurip – d suko nugroho
Bojonegoro – Siti Nuriyanah (49), tidak bisa menyembunyikan kebahagiannya. Anak ketiganya, M. Farit Teguh Ardianto, menjadi salah satu siswa berprestasi di SMK Negeri Dander, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, dan saat ini sedang bersiap bekerja di PT. Japan Indonesian Economic Center.
Nuriyanah terlihat gugup ketika harus memberikan sambutan mewakili walimurid pada acara prosesi purnawiyata SMK Negeri Dander, Senin (6/5/2024), Hotel Dewarna Jl. Veteran Bojonegoro. Ia selama ini belum pernah bicara di hadapan ratusan orang dan beridiri di atas podium.
Istri dari Nur Rokhim itu tidak menyangka sebelumnya jika anaknya, M. Farit Teguh Ardianto akan menjadi salah satu siswa berprestasi di sekolahnya.
“Ini suatu kebanggan bagi kami sebagai orangtua,” ujarnya ketika ditemui usai memberikan sambutan.
Nuriyanah kemudian menceritakan bagaimana selama ini mendidik anak-anaknya. Selain menerapkan disiplin dalam belajar, anak-anaknya sejak kecil dididik untuk taat beribadah. Mulai dari salat lima waktu, salat tahajud, salat Dhuha dan puasa setiap akan melaksanakan ujian sekolah.
“Kami juga membatasi untuk menggunakan hanphone. Boleh bermain HP hanya kalau malam libur. Ini sudah menjadi aturan yang harus ditaati,” ucapnya.
Nuriyanah mengakui sempat merasakan kasihan terhadap anak-anaknya yang tidak bebas bermain seperti anak-anak sebayanya. Namun semua didikan yang diberikan tersebut untuk kebaikan dan masa depan anaknya.
“Sebagai seorang Ibu pasti ada rasa kasihan. Tapi saya berpikir lagi, keluarga kami tidak memiliki sawah yang bisa diwariskan, hanya ilmu yang bisa kami berikan sebagai bekal. Jadi kami selalu menasehati anak-anak harus bersungguh-sungguh dalam belajar, bersusah-susah dulu, berusaha maksimal dan yakinlah pasti Allah akan menggantinya dengan hasil yang lebih baik,” tutur perempuan yang tinggal di RT 22 RW 05 Dusun Panggang Desa Ngumpakdalem, Kecamatan Dander ini.
Nuriyanah hanya seorang ibu rumah tangga. Sedangkan suaminya, Nur Rokhim bekerja sebagai tukang permak pakaian.
“Tanpa ketulusan bapak-ibu guru mendidik anak-anak tidak mungkin anak kami bisa berhasil dalam belajar. Kami ucapkan banyak terima kasih telah mendidik anak-anak kami selama tiga tahun,” tutupnya.
Kusdi, Wali Kelas M. Farit Teguh Ardianto mengungkapkan jika M. Farit Teguh Ardianto merupakan siswa yang cerdas.
“Anaknya itu gampang menerima pelajaran dan tidak neko-neko,” tegasnya.
M. Farit Teguh Ardianto, merupakan lulusan terbaik program keahlian desain pemodelan dan informasi bangunan dengan jumlah nilai 86,34. Ardi, panggilan akrabnya, juga merupakan salah satu dari enam siswa yang diterima kerja si PT. Japan Indonesian Economic Center.
Ardi telah menjalani serangkaian tes untuk bisa diterima di perusahaan tersebut.
“Tinggal MCU. Kalau tesnya semua sudah,” ujar Ardi.
Kelima teman Ardi yang diterima di PT JIEC adalah M. Ubaydillah Fathoni (DPIB), Farhan Rizky Maulana (TBSM), Rendi Pramudya (TBSM), M. Bais (TL), dan Muhammad Alvin Nur R (TL).
Ketua Bursa Kerja Khusus (BKK) SMK Negeri Dander Winarto menjelaskan bahwa 6 siswa yang diterima kerja di Jepang oleh PT. JIEC nantinya akan mengikuti proses lanjutan seperti Medical Check Up (MCU) dan tahapan pelatihan untuk pembiasaan saat bekerja nantinya.
Kepala SMK Negeri Dander Mulyono menambahkan, jumlah siswa yang dinyatakan lulus tahun 2024 atau angkatan ke 17 ini sebanyak 304 siswa. Dari jumlah itu yang sudah mendapat pekerjaan sebanyak 111, dan 8 siswa tidak bisa ikut wisuda karena sedang bekerja, lainnya masih menunggu panggilan kerja, dan sebagiannya lagi melanjutkan ke perguruan tinggi.
“Kami harapkan anak-anak terus belajar, karena kelulusan hari ini bukan akhir dari semuanya, namun ini awal untuk meraih kesuksesan,” pesannya.(suko)