Pertamina EP Cepu Bangun Tiga Tempat Penampungan Sampah Sementara

JTB Site Office & PGA Manager PEPC, Edy Purnomo saat sosialisasi pembangunan fasilitas tempat penampungan sampah sementara di Hotel Layung Kalitidu.

Suarabanyuurip.com – Joko Kuncoro

Bojonegoro – Pertamina EP Cepu Zona 12 (PEPC) membangun tiga tempat penampungan sampah sementara (TPS) di tiga desa di tiga kecamatan di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. Pembangunan fasilitas ini untuk membantu pemerintah mengurangi dampak lingkungan akibat meningkatnya volume sampah.

Ketiga lokasi yang menjadi sasaran Pertamina EP Cepu untuk pembangunan TPS. Yakni Desa Sumberarum Kecamatan Dander, Desa Ngambon Kecamatan Ngambon, dan Desa Sukorejo Kecamatan Tambakrejo.

Adapun fasilitas yang akan terbangun melalui program ini adalah 3 TPS di 3 desa dengan design sesuai dengan standard spesifikasi yang telah ditentukan oleh DLH Bojonegoro. Tujuannya agar operasional dan aktivitas truck container untuk pengambilan dan pembuangan sampah dapat berjalan dengan baik.

Berdasarkan data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) Tahun 2021, Kabupaten Bojonegoro merupakan daerah yang menghasilkan sampah sebesar 195.609 Ton per tahun. Faktor pertambahan jumlah penduduk, perubahan pola konsumsi, dan gaya hidup masyarakat telah meningkatkan jumlah timbulan sampah, jenis, dan keberagaman karakteristik sampah.

JTB Site Office & PGA Manager PEPC, Edy Purnomo menyampaikan, meningkatnya volume timbulan sampah memerlukan pengelolaan yang ramah lingkungan agar tidak menimbulkan dampak negatif terhadap kesehatan dan kelestarian fungsi lingkungan baik lingkungam pemukiman, hutan, persawahan, sungai dan lautan. Oleh sebab itu, pengelolaan sampah yang berkelanjutan sangat diperlukan untuk mencapai berbagai target terutama pembangunan berkelanjutan atau Sustainability Development Goals (SDGs).

“Tiga TPS yang dibangun tahun 2022 ini sebagai bentuk sinergitas pelaksanaan program pengembangan masyarakat (PPM) dari industri hulu migas dengan prioritas program Pemerintah Daerah Bojonegoro yang telah tertuang pada musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) Kabupaten Bojonegoro tahun 2021,” ujar Edy dalam keterangan tertulisnya yang diterima suarabanyuurip.com.

Sebagai langkah awal realisasi program, lanjut dia, PEPC bersama lembaga mitra pelaksana yaitu FOSPORA melakukan sosialisasi ke penerima program dan pelatihan teknis pengelolaan sampah yang dihadiri Pemerintah Desa, BPD, dan Kepala pengelola pasar dari Desa; Sumberarum, Ngambon, dan Sukorejo.

“Program ini merupakan salah satu kontribusi PEPC dalam upaya pemenuhan layanan dasar bagi masyarakat di Bojonegoro. Yang mana pengelolaan limbah atau sampah merupakan salah satu hal yang mendasar dalam pembangunan suatu daerah selain pemenuhan akses sanitasi dan air bersih,” tutur Edy di sosialisasi program yang dilaksanakan di ruang pertemuan Hotel Layung Kalitidu, Kabupaten Bojonegoro, Selasa (30/8/2022).

Pengisi pelatihan teknis pengelolaan TPS adalah Frika Deddy Sofyan selaku Ahli Muda Pengawas Lingkungan Hidup dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bojonegoro. Pelatihan ini dilaksanakan untuk membekali pemahaman kepada para pihak yang terlibat dalam manajemen dan teknis pengelolaan sampah, agar nantinya fasilitas penampungan sementara yang terbangun benar-benar dapat berfungsi dan termanfaatkan secara optimal.

Frika Deddy Sofyan mengucapkan terima kasih atas kontribusi yang telah diberikan Pertamina EP Cepu. Pihalnya berharap dengan terbangunnya TPS ini nantinya dapat semakin menggugah kesadaran dan kepedulian warga terhadap lingkungan sekitar.

“Mari kita menjadi lebih bertanggungjawab terhadap sampah kita masing-masing agar kelestarian dan kesehatan lingkungan sekitar kita tetap terjaga,” pungkas Frika.(jk)

»Follow Suarabanyuurip.com di
» Google News SUARA BANYUURIP
» dan Saluran WhatsApp Channel SuaraBanyuurip.com


Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *