Suarabanyuurip.com – Joko Kuncoro
Bojonegoro – Sebanyak 1.625 tenaga kerja (naker) lokal yang masih bekerja di Proyek Jambaran Tiung Biru (JTB) per Agustus 2022 lalu. Jumlah naker lokal lebih banyak dibandingkan naker non lokal yakni 671 naker.
Kabid Tenaga Kerja dan Transmigrasi Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, Slamet mengatakan, sampai saat ini belum terima laporan data naker terbaru dari PEPC. Namun, ada 2.296 naker yang masih berkeja di proyek JTB per Agustus lalu.
“Data tersebut terdiri dari naker lokal dan non lokal,” katanya, Selasa (4/10/2022).
Rinciannya, 1.625 naker lokal terdiri dari 533 naker skill, 638 naker semi skill, dan 454 naker un skill. Sementara, lanjut dia, untuk naker non lokal ada 671, terdiri 579 skill, dan 92 naker semi skil.
Dia mengatakan, naker tersebut bekerja di 14 perusahaan di proyek gas JTB. Diantaranya meliputi PT Catur Mitra Teknologi, PT Wijaya Engindo Nusa, PT Tunggang Jagad, PT Sido Mulyo Aji, PT Semen Indonesia Logistik, dan PT Sekurindo Duta Utama Perkasa.
Selain itu juga PT Rekayasa Industri, PT Recon Sarana Utama, PT Putra Dumas Lestari, PT Meiso Utama Tehnika, PT Cahya Mandiri Gemilang, PT, Alkindo Perkasa, CV Anugrah Bumi Nusantara, dan PT Rekayasa Cakrawala Resource.
“Ada 14 perusahaan yang masih aktif per Agustus 2022 lalu,” katanya.(jk)