Oklik Bojonegoro Dapat HKI Ekspresi Budaya Tradisional

Launching hak kekayaan intelektual (HKI) Oklik Bojonegoro, Jatim di Lapangan Desa Sobontoro, Kecamatan Balen, Kamis (13/10/2022).

Suarabanyuurip.com – Joko Kuncoro

Bojonegoro – Pemerintah kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, Jawa Timur melaunching hak kekayaan intelektual (HKI) Oklik di Lapangan Desa Sobontoro, Kecamatan Balen, Kamis (13/10/2022). Menteri Desa PDTT Abdul Halim Iskandar, secara virtual mengapresiasi kesenian Oklik Bojonegoro sebagai ekspresi budaya tradisi dan pengetahuan.

“Di desa, pembangunan diarahkan untuk mencapai 18 tujuan SDGs Desa agar memberi energi budaya lokal memajukan kebudayaan dan menghormati identitas tradisi warga desa,” kata Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT).

Dia mengatakan, bagi daerah, tim penyusunan pokok pikiran kebudayaan daerah (PPKD) menjadi salah satu jalan pemajuan kebudayaan. Kesenian Oklik Bojonegoro sebagai ekspresi budaya, tradisi, dan pengetahuan lokal.

“Sehingga, nantinya akan menjadi warisan budaya yang berguna bagi penerus bangsa. Saya ucapkan selamat dan sukses atas terbitnya sertifikat hak kekayaan intelektual (HKI) untuk kesenian Oklik Bojonegoro,” katanya.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Salahuddin Uno mengatakan, selamat dan sukses kepada PPKD Bojonegoro telah melaunching kesenian Oklik dan terbitnya sertifikat HKI.

“Oklik sebagai ekspresi budaya tradisi dan hak pengetahuan tradisional,” katanya.

Ketua PPKD Didik Wahyudi mengatakan, HKI kesenian Oklik merupakan langkah awal untuk mempatenkan warisan budaya ini. Sebelumnya, di 2021 lali telah dilakukan penelitian mengenai Oklik ini mulai dari bambu, serat hingga suara.

“Dan pada Agustus lalu Oklik bisa mendapatkan sertifikat HKI dari Kemenkumham. Semoga dengan ini Oklik bisa dikenal masyarakat luas bahkan hingga nasional,” kata Didik sapaan akrabnya.

Sementara itu, Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah mengatakan, kesenian Oklik selain dipatenkan agar tak diklaim daerah lain juga harus dilestarikan. Yakni bukan hanya menjadi kesenian musiman tapi juga harus dimainkan dimainkan di setiap even musik.

“Jadi Oklik harus dibudayakan di setiap kegiatan musik atau lainnya,” kata bupati.

Acara launching HKI Oklik Bojonegoro ini berlangsung cukup semarak. Warga tumplek blek di lapangan Desa Sobontoro. Acara dimeriahkan pertunjukan oklik dari yang tradisional hingga modern.(jk)

»Follow Suarabanyuurip.com di
» Google News SUARA BANYUURIP
» dan Saluran WhatsApp Channel SuaraBanyuurip.com


Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *