Suarabanyuurip.com – Joko Kuncoro
Bojonegoro – Pemkab Blora, Jawa Tengah bisa kipas-kipas karena menerima dana hibah dari Pemkab Bojonegoro, Jawa Timur, senilai Rp 34,3 miliar. Bantuan keuangan (bankeu) tersebut untuk keperluan pembangunan jalan menuju Bandara Ngloram. Kini proyek pembangunan jalan itu, sudah tahap lelang.
Bupati Blora Arief Rohman mengatakan, pihaknya mengapresiasi adanya inisiasi kerjasama antar daerah ini. Sebelumnya Kabupaten Blora juga telah bekerjasama dengan kabupaten sekitar.
“Kerja sama Blora dan Bojonegoro terkait pembangunan jalan akses menuju Bandara Ngloram,” katanya, Kamis (20/10/2022) saat acara di Bakorwil Bojonegoro.
Dia mengatakan, untuk tahun ini bantuan keuangan dari Bojonegoro sekitar Rp 34,3 miliar. Bankeu tersebut untuk membangun akses menuju Bandara Ngloram.
“Saat ini sudah tahap lelang. November atau Desember depan sudah mulai dibangun,” katanya, setelah selesai melakukan penandatanganan kerjasama kesepakatan antar daerah di Pendopo Malowopati Bojonegoro.
Nantinya, kedepan kerjasama antar daerah ini bisa lebih ditingkatkan. Dia mengatakan, bukan hanya dari infrastruktur akan tetapi kerjasama antar Blora dan Bojonegoro juga bisa di bidang ekonomi dan kesehatan.
Sementara itu, Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah mengatakan, MoU ini diharapkan dapat menyatukan kerja sama antar kabupaten. Meski setiap daerah mempunyai tujuan, kompetisi, dan cita-cita pembangunan masing-masing akan tetapi dalam realisasi harus memperkuat antara satu sama lain dalam bentuk kerjasama.
“Mudah-mudahan MoU ini Pemkab Bojonegoro semakin mengukuhkan terhadap pentingnya kebersamaan dalam pembangunan wilayah” katanya.
Kepala Badan Koordinator Wilayah (Bakorwil) Bojonegoro Agung Subagyo menjelaskan, wilayah kerja Bakorwil Bojonegoro berjumlah delapan wilayah kabupaten/kota, ditambah tiga kabupaten berbatasan sehingga menjadi 11 kabupaten/kota yang terintegrasi dalam akronim Grebang Ratubangnegoro Kertowilangan. Yakni meliputi Kabupaten Gresik, Jombang, Blora, Tuban, Rembang, Bojonegoro, Mojokerto, Ngawi, Lamongan, Nganjuk dan Kota Mojokerto yang telah menandatangani kesepakatan.
“11 kota inilah yang akan kita MoU kan menjadi sebuah ikatan moral yang para kepala daerah. Yang nantinya akan diikat dengan sebuah kesepakatan bersama,” katanya.(jk)