Suarabanyuurip.com – Sami’an Sasongko
Jakarta – Sebanyak 400 penyalur di seluruh Indonesia dengan penambahan 69 penyalur (per 23 Oktober 2022) untuk Bahan Bakar Minyak (BBM) Satu Harga resmi beroperasi. Peresmian BBM Satu Harga dilaksanakan secara serentak oleh Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) dan PT Pertamina (Persero) pada Rabu 2 November 2022.
Penambahan penyalur di wilayah Papua Barat, Papua, NTT, NTB, Sulawesi Barat, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Maluku dan Maluku Utara. Ke depan, ditargetkan 583 penyalur BBM Satu Harga akan hadir di seluruh Indonesia pada 2024.
Kepala BPH Migas, Erika Retnowati mengatakan, bahwa sejak tahun 2017 program BBM Satu Harga sudah dilaksanakan. Bertujuan untuk memberikan pemerataan energi di Indonesia, khususnya masyarakat di daerah Tertinggal, Terdepan, Terluar (3T).
“Untuk peresmian kali ini dilakukan di tiga tempat, untuk di Sorong sebanyak 25 penyalur, Tojo Una – Una 11 penyalur dan Halmahera 11 penyalur,” kata Erika Retnowati dalam siaran pers.
Sementara Senior VP Logistik Integration & Optimization PT Pertamina Patra Niaga, Arief Kurnia Ridianto memaparkan, realisasi volume penyaluran BBM Satu Harga terus meningkat setiap tahunnya. Volume penyaluran SPBU BBM Satu Harga dari tahun 2017 sampai 2021 sebesar 819.876 KL. Sedangkan pada tahun 2022 ini sampai dengan September, volume BBM yang tersalurkan kepada masyarakat mencapai 313.035 KL.
“Hal ini menunjukkan bahwa program BBM Satu Harga telah berhasil memberikan akses energi yang mudah dengan harga yang sama hingga ke wilayah 3T di seluruh Indonesia,” ujar Arief.
Sebagai informasi, sebaran 400 Penyalur BBM Satu Harga (Pertamina & AKR) yaitu : Sumatera (63 Penyalur), Kalimantan (90 Penyalur), Sulawesi (42 Penyalur), Jawa & Madura (3 penyalur), Bali (2 penyalur), Nusa Tenggara (68 Penyalur) dan Maluku & Papua (132 Penyalur).(sam)
