3.006 Paket Perdana Konkit LPG 3 Kg Dibagikan ke Petani dan Nelayan

Pejabat Ditjen Migas bersama Anggota Komisi VII DPR Dyah Roro Esti menyalurkan bantuan peket konkit perdana LPG 3 Kg bagi petani dan Nelayanan Lamongan dan Gresik, Jatim.

Suarabanyuurip.com – d suko nugroho

Lamongan – Sebanyak 3.006 paket perdana konverter kit (konkit) LPG 3 kg dibagikan secara gratis kepada petani dan nelayan di Gresik dan Lamongan, Jawa Timur.

Rinciannya, di Gresik sebanyak 905 paket untuk nelayan dan 600 paket untuk petani. Sedangkan di Lamongan, nelayan yang menerima paket perdana sebanyak 499 dan petani 1.002 paket. Pembagian dilakukan secara bertahap dan didahului dengan acara sosialisasi yang dihadiri oleh perwakilan petani dan nelayan.

Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Migas Laode Sulaeman dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan oleh wakil Ditjen Migas, Azhari, menyampaikan bahwa pendistribusian paket perdana konverter kit dan nelayan dan petani sasaran merupakan bagian dari program konversi BBM ke LPG guna mendukung diversifikasi energi.

Menurut Laode, pemilihan LPG sebagai energi alternatif yang dapat digunakan oleh nelayan karena sudah dikenal di masyarakat, kinerja mesin penggerak yang menggunakan LPG relatif sama untuk motor berdaya rendah, serta ramah lingkungan.

“Program Konversi BBM ke BBG untuk Nelayan Sasaran dan Petani Sasaran memiliki makna bagi kemudahan akses energi di mana nelayan diberikan pilihan terhadap energi yang akan digunakan. Program ini juga berdampak pada perekonomian nelayan yaitu dapat mengurangi biaya melaut bagi nelayan,” kata Laode dikutip dari laman Ditjen Migas.

Bantuan paket perdana gratis ini juga diharapkan dapat dimanfaatkan dan dirawat dengan baik oleh nelayan dan petani, serta tidak diperjualbelikan.

Paket perdana konkit LPG 3 Kg yang dibagikan pemerintah melalui Kementerian ESDM.
© 2022 suarabanyuurip.com/Dok.ditjen migas

Anggota Komisi VII DPR Dyah Roro Esti menilai bantuan alat dan mesin konverter kit sangat berguna bagi masyarakat. Karenan itu harus terus diperjuangkan dan diupayakan agar jumlahnya bertambah setiap tahun.

Roro Esti menyambut baik program ini karena dapat berdampak langsung pada peningkatan dekarbonisasi.

“Memanfaatkan tenaga gas merupakan langkah yang tepat di tengah naiknya harga BBM di Indonesia,” tambahnya.

Penggunaan gas sebagai sebagai bahan bakar juga diyakini dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat yang berprofesi sebagai petani dan nelayan.

Pendistribusian paket perdana konverter kit LPG 3 kg ini merupakan program berkelanjutan Pemerintah. Pada tahun ini, Pemerintah mendistribusikan 30.000 paket perdana untuk nelayan dan 30.000 paket untuk petani.(suko)

»Follow Suarabanyuurip.com di
» Google News SUARA BANYUURIP
» dan Saluran WhatsApp Channel SuaraBanyuurip.com


Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *