Suarabanyuurip.com – Joko Kuncoro
Bojonegoro – Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Bojonegoro, Jawa Timur sepanjang 2022 tercatat sudah melakukan 860 kali penanganan dan penyelamatan. Terbanyak adalah melakukan penanganan sarang tawon dan ular berbisa.
“Jumlah penanganan yang dilakukan damkar tahun ini meningkat dibandingkan 2021 lalu yang hanya 799 kali penanganan,” kata Kabid Pemadam dan Penyelamatan Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Bojonegoro Ahmad Adi Winarto.
Dia mengatakan, setiap hari pasti ada aduan dari masyarakat untuk melakukan penanganan dan penyelamatan. Baik melakukan penanganan hewan liar maupun penyelamatan masyarakat seperti mengevakuasi korban bunuh diri hingga kecelakaan kerja.
“Ada 15 jenis penanganan yang selama ini sering diadukan masyarakat paling sering penanganan ular dan sarang tawon. Tahun ini saja sudah ada 314 penanganan ular dan 347 sarang tawon,” katanya, Selasa (27/12/2022).
Dia mengatakan, tercatat sudah melakukan 860 kejadian penanganan dan keselamatan yang dilakukan Damkar dari 15 jenis penanganan. Misalnya seperti pohon tumbang, sarang tawon, penanganan ular, evakuasi korban bunuh diri, korban tenggelam hingga pelepasan cincin.
“Penyemprotan BBM tumpah juga pernah,” katanya kepada suarabanyuurip.com.
Adi menjelaskan, selama ini belum menemukan kendala saat melakukan penanganan atau penyelamatan karena para petugas sudah terlatih. Mungkin, kendala terjadi saat di jalan raya seperti macet dan memasuki jalan lingkungan yang sempit.
“Kalau untuk evakuasi sarang tawon, ketinggian sarang yang menjadi kendala biasanya. Namun itu bisa teratasi,” katanya.(jk)