Proyek Jalan Bandara Ngloram Molor, Kontraktor Didenda Rp 800 Ribu Per Hari

MOLOR : Proyek Jalan menuju gedung gedung PKP-PK Bandara Ngloram baru mencapai 35 persen, akibatnya kontraktor pelaksana kena denda Rp800 ribu per hari.

Suarabanyuurip.com – Ahmad Sampurno

Blora – Proyek pembangunan akses jalan menuju gedung Pertolongan Kecelakan Penerbangan dan Pemadaman Kebakaran (PKP-PK) Bandara Ngloram, Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, molor dari target. Kontraktor pelaksana tetap dapat melanjutkan pekerjaan sampai selesai, namun mendapat sanksi denda Rp 800 ribu per hari.

Berdasarkan nomer kontrak 121/PPK-NCP/X/2022 tertanggal 31 Oktober 2022, pekerjaan proyek jalan menuju gedung PKP-PK Bandara Ngloram dimulai 1 Nopember 2022 dengan waktu pelaksanaan selama 62 hari kalender.

Proyek tersebut dikerjakan oleh CV Tumpu Harapan dari Jogjakarta. Total anggarannya mencapai Rp 1.497.236.000, yang sumber dana APBN 2022.

Proyek jalan menuju gedung PKP-PK Bandara Ngloram sepanjang 320 meter dan lebar 4,5 meter. Jalan tersebut nantinya akan di paving dengan spek K 250 dan T 8 cm.

Namun, dalam pelaksanaannya, pekerjaan pembangunan jalan menuju gedung PKP-PK Bandara Ngloram itu tidak sesuai kontrak kerja. Hingga hari Senin (2/1/2023) kemarin, pekrjaannya baru mencapai 35 persen.

Menurut Pelaksana CV Tumpu Harapan Joni S, pekerjaan pembangunan jalan menuju gedung PKP-PK Bandara Ngloram seharusnya selesai tanggal 31 Desember 2022. Tapi karena terkendala faktor tanah urug, proyek itu tidak bisa diselesaikan tepat waktu.

Joni menyampaikan, pekerjaan pembangunan jalan menuju gedung PKP-PK Bandara Ngloram bisa tetap dilanjutkan sampai selesai, namun dijatuhi sanksi denda.

“Tapi kami kena denda Rp800.000 per hari. Hitungannya dari sisa proyek yang belum selesai,” ujar Joni.

Dia mengeklaim, keterlambatan proyek jalan menuju gedung PKP-PK Bandara Ngloram disebabkan pengiriman tanah urug tidak maksimal.

“Setiap hari hujan sehingga tanah urug tidak bisa keluar dari quari,” ungkapnya.

Berdasarkan pantauan di lokasi Bandara Ngloram, tampak pekerja masih menyelesaikan penggurugan. Beberapa armada dump truk juga tampak lalu lalang mengirim tanah urug.

“Yang lama itu penggurugan. Jika penggurugan selesai, pekerjaan pemasangan paving cepat selesai,” tegas Joni. (ams)

»Follow Suarabanyuurip.com di
» Google News SUARA BANYUURIP
» dan Saluran WhatsApp Channel SuaraBanyuurip.com


Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *