SuaraBanyuurip.com – d suko nugroho
Blora – Komisi V DPR RI menyoroti sepinya Bandara Ngloram di Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Wakil rakyat senayan ini meminta Kementerian Perhubungan mengkaji lebih lanjut alasan masih sedikitnya jumlah penumpang, baik kedatangan maupun keberangkatan di Bandara Ngloram.
Anggota Komisi V DPR RI Sudewo menegaskan, kajian itu penting untuk dapat mengidentifikasi permasalahan yang menyebabkan masih sepinya Bandara Ngloram, sehingga nantinya dapat menghasilkan solusi yang tepat dan konkret.
“Sebenarnya melayani umrah itu bukan satu solusi permanen yang diharapkan. Tapi itu merupakan bagian dari ikhtiar saja. Yang dibutuhkan solusi yang bisa memberikan penyelesaian dari masalah ini secara permanen,” ungkap Sudewo usai mengikuti Kunjungan Kerja Spesifik Komisi V di Kabupaten Blora, belum lama ini.
Oleh karena itu, politikus Partai Gerinda ini menyarankan kepada Direktorat Jenderal Perhubungan Udara untuk dilakukan survei dab studi lagi guna memastikan penyebab sepinya Bandara Ngloram.
“Apa akar persoalannya sampai bandara ini tidak operasional, tidak diminati? Apakah karena harga tiket mahal? Apakah karena kultur masyarakatnya yang memang belum bisa move on dari transportasi darat, transportasi kereta api ke transportasi udara? ataukah karena faktor lain? intinya harus dilakukan studi agar punya pijakan yang ilmiah untuk memberikan solusi,” tegasnya.
Bandara Ngloram sebelumnya merupakan bandara khusus yang melayani penerbangan pertambangan minyak Blok Cepu. Namun, setelah peralihan dari Kementerian ESDM ke Kementerian Perhubungan, Bandara Ngloram mulai dibangun kembali pada tahun 2018 dan diresmikan oleh Presiden Jokowi di Desember 2021.
Untuk meningkatkan jumlah penumpang di Bandara Ngloram, Pemerintah Kabupaten Blora sendiri telah berupaya dengan mulai menyediakan pelayanan penerbangan feeder umrah yang mulai dilakukan pada Kamis (16/11/2023) malam. Upaya ini dilakukan melihat banyaknya potensi calon jemaah umrah yang berada di wilayah Kabupaten Blora dan sekitarnya.
Kepala UPBU Dewandaru, Ariadi Widiawan menyatakan mengapresiasi dukungan Pemkab Blora dalam optimalisasi Bandara Ngloram, salah satunya melalui feeder umroh ini.
“Kami siap mendukung, apalagi antrian haji reguler sangat lama. Banyak yang pengen umroh. Jadi ini program yang tepat untuk optimalisasi Bandara Ngloram,” ungkapnya.(suko)