Mobilisasi Alat PT Elnusa di Lapangan Migas Sukowati Dicegat Warga Ngampel

Mobilsasi alat milik Elnusa di Lapangan Migas Sukowati dihentikan warga Ngampel, Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro.

Suarabanyuurip.com – Joko Kuncoro

Bojonegoro – Mobilisasi alat untuk project H2S PT Elnusa di Pad B Lapangan Sukowati Field dihadang sejumlah warga. Mereka merasa kecewa karena sebagai warga Desa Ngampel, Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur tidak dilibatkan dalam proyek tersebut.

Salah satu warga Karyono mengatakan, penghadangan alat dilakukan sejak Rabu (25/1/2023) malam kemarin saat dua unit alat tiba di Desa Ngampel. Penghadangan mobilisasi alat tersebut dilakukan karena tidak ada pelibatan warga lokal.

“Awalnya kami warga lokal sudah mengajukan kerja sama kepada PT Elnusa sebagai pemenang tender terkait project H2S atau alat pendeteksi gas berbahaya,” katanya, Kamis (26/1/2023).

Namun, sampai saat ini belum ada tembusan dari PT Elnusa padahal pengajuan kerja sama sejak November 2022 lalu. Dia mengatakan, warga lokal juga butuh pekerjaan untuk pemberdayaan masyarakat.

“Penghadangan itu merupakan bentuk kekecewaan kami. Karena kalau dibiarkan banyak warga yang menganggur,” kata Dewa sapaan akrabnya.

Alat H2S milik Elnusa untuk Lapangan Migas Sukowati dihentikan warga Ngampel.
© 2023 suarabanyuurip.com/Joko Kuncoro

Baca Juga :   Elnusa Harumkan Indonesia di Istanbul International Invention Fair 2023

Apalagi, warga lokal juga terdampak langsung akibat beroperasi migas di Desa Ngampel, seperti terjadi kebocoran atau suara bising. Karena itu, kata dia, warga menawarkan kerja sama karena sejumlah warga juga memiliki alat yang memenuhi spesifikasi.

“Alat kami spesifikasinya lengkap. Dan kami warga lokal sudah menyampaikan iktikad baik tapi tak ada respon untuk proyek H2S,” katanya.

Dia mengatakan, untuk informasi terakhir rencananya besok (Jumat 27 Januari 2023) akan ada pertemuan dari pihak kontraktor dan anak muda di lokasi pad B.

Sementara itu, Manager of Corporate Communications (Pjs) PT Elnusa Jayanty Oktavia Maulina mengatakan, sedang menelusuri dahulu terkait kejadian tersebut.

“Sat ini kami sedang menelusuri dahulu,” katanya.

Sementara itu, Public Relation PT Pertamina EP Sukowati Field Eko Yudha Prawira saat dikonfirmasi suarabanyuurip.com melalui panggilan WhatsApp belum memberikan jawaban hingga sekarang.(jk)

»Follow Suarabanyuurip.com di
» Google News SUARA BANYUURIP
» dan Saluran WhatsApp Channel SuaraBanyuurip.com


Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *