IPM Bojonegoro Tahun 2022 Masih di Bawah Lamongan

GEDUNG PEMKAB BOJONEGORO : IPM Bojonegoro tahun 2022 masih kalah dengan Kabupaten Lamongan.

Suarabanyuurip.com – Joko Kuncoro

Bojonegoro – Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Bojonegoro, Jawa Timur tahun 2022 sebesar 70,12 atau meningkat 0,53 poin. Namun, IPM Bojonegoro masih kalah dibandingkan Kabupaten Lamongan sebesar 74,02, atau tumbuh 1,23 persen.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Bojonegoro Kiki Ferdiana mengatakan, ada tiga indikator dalam penyusunan IPM. Yakni meliputi kesehatan dari rata-rata harapan hidup, indeks pendidikan yakni harapan lama sekolah dan rata-rata lama sekolah, serta standar hidup layak yang diukur dari nilai daya beli.

“Dari tiga indikator itu membuat IPM Bojonegoro pada 2022 tumbuh mencapai 70,12 meningkat 0,53 poin dari tahun sebelumnya yang memiliki nilai IPM 69,59,” katanya, Rabu (15/2/2023).

Dia mengatakan, pada tahun 2022, IPM Bojonegoro berstatus tinggi, berubah dibandingkan tahun sebelumnya yang masih status sedang. Namun, ranking IPM Bojonegoro pada tahun 2022 menduduki peringkat ke-26 dari 38 Kabupaten/Kota yang ada di Jawa Timur.

Salah satu indikator, yakni pendidikan, capaian positif pada pembangunan pendidikan di mana rata-rata lama sekolah menunjukkan angka 7,43 tahun. Artinya, kata Kiki, harapan lama sekolah sebesar 12,84 tahun.

“Atau anak-anak usia 7 tahun pada tahun 2022 memiliki peluang untuk bersekolah selama 12,84 tahun,” katanya.

Menanggapi data itu, anggota DPRD Bojonegoro Lasuri mengatakan, Bojonegoro jangan terlalu fokus pada pembangunan infrastruktur tanpa memperhatikan sektor pembangunan lainnya. Padahal pembangunan kesehatan, pendidikan, dan standar hidup layak sangat penting diperhatikan.

“Apalagi IPM 2022 Bojonegoro masih kalah dengan kabupaten tetangga. Tentu ini menjadi pekerja rumah (PR) bagi Pemkab Bojonegoro,” katanya.

Dia mengatakan, IPM Bojonegoro sebesar 70,12 namun, masih kalah dengan Kabupaten Lamongan sebesar 74,02, atau berada di urutan ke 16 se-Jawa Timur. Tentu harus ada kebijakan terukur dari pemerintah untuk meningkatkan IPM.

“Dengan APBD Bojonegoro yang sangat harusnya sangat membantu meningkatkan tiga indikator yang ada di IPM,” katanya.(jk)

»Follow Suarabanyuurip.com di
» Saluran WhatsApp Channel SuaraBanyuurip.com


Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *