Suarabanyuurip.com – Joko Kuncoro
Bojonegoro – Sungai Bengawan Solo di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, berpotensi meluap. Tinggi muka air (TMA) sungai terpanjang di Pulau Jawa itu mendekati siaga 3 atau merah.
Berdasarkan data dari Perusahaan Umum Jasa Tirta Divisi Jasa Asa III Bengawan Solo, TMA Sungai Bengawan Solo di Bojonegoro, pad Jumat (17/2/2023), pukul 22.00 Wib, telah menyentuh angka 14.01 pielschal atau siaga 2 (kuning).
Sementara, Sungai Bengawan Solo di Bojonegoro memasuki siaga merah apabila TMA berada di angka 14.04.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kabupaten Bojonegoro Ardhian Orianto menyampaikan, tren TMA Sungai Bengawan Solo mengalami kenaikan.
“Jika sampai meluap ada 35 desa di bantaran Sungai Bengawan Solo terdampak banjir,” ujarnya dikutip dari SuaraBanyuurip Tv
Ardian mengimbau kepada masyarakat di bantaran Sungai Bengawan Solo untuk tetap waspada dan berhati-hati dengan tren TMA yang mengalami peningkatan.
“Tetap waspada jika sewaktu-waktu air meluap,” katanya.
Ardian menambahkan, BPBD Bojonegoro akan terus memberitahukan perkembangan TMA sungai Bengawan Solo setiap jam.
Sementara itu, Petugas Pembaca TMA Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo Budi Susanto mengatakan, diprediksi masih ada kenaikan TMA untuk beberapa jam kedepan. Apalagi dari hulu Waduk Gajah Mungkur sudah siaga 1 hijau yang terjadi pada pukul 01.00 dini hari.
“Jika air kiriman dari hulu Solo dan curah hujan lokal terus terjadi tentu akan diprediksi naik,” katanya.(jk)